TORAJA UTARA (SUARABARU.ID)- Sambutan luar biasa diberikan pada Calon Presiden (Capres) RI 2024, Ganjar Pranowo, saat bersilaturahmi di Tongkonan Sangullele atau Kantor Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, di Toraja Utara, Sabtu (25/11/2023).
Ribuan warga berkumpul di halaman Kantor BPS, dan menyambut kedatangan Ganjar sekitar pukul 12.45. Sejumlah pendeta didampingi tokoh agama yang lain, menyematkan Pasappu (penutup kepala), sarung dan selendang khas Toraja kepada Ganjar.
Usai pemberian sambutan selamat datang itu, kemudian dilanjutkan berdiskusi dengan tokoh lintas agama, berkait bangsa, toleransi, pariwisata, hingga isu perempuan. Di penghujung acara, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mendapat kado spesial, berupa ukiran khas Toraja dan sepu atau tas selempang.
BACA JUGA: Kebebasan Beragama Dijamin Konstitusi
Dalam ukiran itu tersematkan gambar matahari, yang menyimbolkan tentang kehidupan. Dan di bagian atas terdapat tanduk kerbau atau banteng.
Ketua Umum Sinode Gereja Toraja, Pendeta Alfred Anggui mengatakan, Tongonan Sangullele adalah rumah buat semua umat bergama. Tempat kumpul semua tokoh lintas agama dan organisasi.
”Kita bersyukur, Pak Ganjar Pranowo ada di sini. Kehadirannya begitu menyentuh hati masyarakat sini. Kami sambut dengan suka cita, ini teman-teman dari lintas agama menyambut Pak Ganjar, dan kita makan bersama-sama,” ujarnya.
BACA JUGA: Santri dan Jamaah Majelis Taklim Ponpes Al Washilah Berikan Doa di HUT Atikoh Ganjar
Menurutnya, warga Toraja sangat merindukan Ganjar, sehingga sambutan warga sangat meriah. ”Pak Ganjar seminggu lagi mau datang, saya dapat banyak WA. ‘Itu saya boleh foto kah?’, Ada satu kawan pendeta ‘aku yang harus bawa bakinya’, dan lain-lain komentar,” ungkap Pendeta Alfred.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku sangat terkesan dan terharu, karena sambutannya luar biasa. ”Saya tidak menyangka, sambutannya begitu luar biasa. Terima kasih,” tuturnya.
Dia menceritakan, diberi sajadah dan kopiah saat hendak Shalat Dhuhur di Tongkonan Sangullele. ”Tadi saya diberi sajadah dan kopiah, saat akan melaksanakan Shalat dhuhur. Toleransi inilah yang harus kita rawat, kita jaga,” pesannya.
Riyan