blank
Tutuk Ari Arsanti raih gelar doktor. Foto: Dok/UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menambah daftar doktor baru melalui kelulusan Tutuk Ari Arsanti yang merupakan dosen sekaligus Kepala Departemen Manajemen FEB.

Gelar doktor tersebut resmi disandangnya setelah melalui gelaran Yudisium Program Studi (Prodi) Doktor Manajemen (DM) FEB, Senin (20/11/2023) di Ruang Probowinoto Gedung G.

Tak hanya menambah dosen bergelar doktor di FEB, Tutuk Ari Arsanti juga menambah deretan mahasiswa yang menerima kelulusan di Prodi DM FEB UKSW. Dosen kelahiran Kota Salatiga tersebut menjadi lulusan ke-66.

Tema yang diangkat dalam disertasinya adalah “Peran MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia-red) dalam Open Innovation. Bagaimana Cara Kerjanya?”. Penelitian tersebut dipromotori oleh Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D., dengan Ko-promotor Professor Human Resource Management, University of Twente, Netherlands, Tanya Bondarouk.

Dalam gelaran yudisium tersebut, Tutuk Ari Arsanti memaparkan hasil penelitiannya di hadapan para penguji. Hadir sebagai penguji yaitu Lieli Suharti, M.M., Ph.D., dan Prof. Ir. Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D. Dekan FEB Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA., bertindak sebagai pemimpin jalannya sidang yudisium.

Membangun kemampuan inovasi

Menurut Tutuk Ari Arsanti, open innovation (OI) merupakan alternatif yang menarik di tengah keterbatasan sumber daya pengetahuan dan keahlian internal organisasi dalam berinovasi. “Open innovation adalah bentuk pemanfaatan sumber daya pengetahuan dan keahlian yang berasal dari eksternal organisasi dalam berinovasi,” ungkapnya.

Ditambahkannya, meski disadari pendekatan tersebut memiliki potensi untuk mendistorsi MSDM sampai batas tertentu, perhatian saat ini mulai diarahkan pada bagaimana mengintegrasikan MSDM dan OI untuk membangun kemampuan inovasi internal yang lebih baik.