BREBES (SUARABARU.ID) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menyambungkan 15 ribu listrik gratis kepada rumah tangga tidak mampu di Jawa Tengah. Sambungan gratis melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) selama tahun 2023. Untuk Kab Brebes mendapat jatah sebanyak 2.173 sambungan rumah tangga yang tersebar di 17 kecamatan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan MP Dwinugroho saat Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Cipetung, Paguyangan, Brebes. “Sampai 3 November 2023 telah menyala sebanyak 2.150 sambungan rumah tangga yang tersebar di 17 kecamatan, se Kabupaten Brebes,” ungkap Dwinugroho.
Ia menyampaikan, selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga.
Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin mengatakan pemerintah berkomitmen membangun akses ketenagalistrikan dan senantiasa berupaya memberikan pelayanan ketenagalistrikan yang andal serta berkualitas bagi masyarakat. Ia berharap agar penerima bantuan dapat menggunakan listrik dengan bertanggungjawab dan bijak.
“Program BPBL ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat sesuai dengan semangat pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat. Terbukti, pada hari ini tersalur bantuan BPBL bagi rumah tangga tidak mampu,” ujar Urip.
Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma mengatakan, Program BPBL ini merupakan bukti DPR RI bersinergi dengan Kementerian ESDM dan PLN untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. “Di zaman sekarang, listrik sudah menjadi kebutuhan pokok, bukan lagi kebutuhan tambahan. Silahkan Bapak dan Ibu merasakan sendiri perubahan kehidupan setelah rumahnya mendapat aliran listrik, insyallah meningkat,” kata Paramita.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM dan PLN yang telah menerima aspirasi usulannya sehingga bisa menyalurkan listrik ke rumah-rumah yang diusulkan. “Silakan manfaatkan listrik Bapak Ibu dengan sebaik-baiknya, semoga perekonomian membaik dan angka kriminalitas juga menurun,” ujar Paramita.
Salah satu penerima manfaat program BPBL Kartina (36) yang bekerja sebagai buruh tani cabe, jagung, dan singkong menyampaikan bahwa selama ini ia menyalur listrik dari rumah kakaknya. “Sekarang semenjak punya listrik sendiri lebih nyaman, ga perlu nyalur lagi dari rumah kakak,” ujar Kartina.
Penerima manfaat lainnya, Dewi (31) ibu beranak dua yang juga mendapatkan Bedah Rumah pada tahun 2022 menyampaikan selama ini menyalur dari tetangganya. “Kalau menyalur gak enak, kalau punya listrik sendiri lebih bebas. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan PLN sudah dibantu listrik gratisnya,” kata Dewi.
Sutrisno