blank
Wamenkumham, Prof. Edward Omar Sharif Hiariej kunjungan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Kutoarjo. Foto: Dok/Kanwil

PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Prof. Edward Omar Sharif Hiariej terkesan dengan pola pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Kutoarjo.

Kunjungan Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Gajah Mada di LPKA Kutoarjo tersebut dilakukan belum lama ini.

Prof Eddy dibuat kagum dengan suguhan yel-yel dari Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas).Walaupun terbelenggu dinding penjara, semangat mereka tidak padam. Harapan akan masa depan yang cerah masih terpancar. “Keren,” puji Prof Eddy.

Sebagai bentuk apresiasi, Wamenkumham yang didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa, Tejo Harwanto memberikan sarana pembinaan, belajar dan olahraga.

Prof Eddy juga memberikan komplimen program-program pembinaan LPKA Kutoarjo.

Diketahui, saat ini UPT yang dikepalai Teguh Suroso itu sedang fokus di dunia pendidikan keterampilan dan kedisiplinan, seperti program Kejar Paket A, B dan C serta pelatihan memasak.

Ada juga pelatihan hadroh, karawitan, pramuka dan pelatihan komputer.

“Terimakasih banyak, sudah bersedia mengajar di sini. Semoga apa yang diberikan di sini menjadi amal jariyah,” ujar Wamenkumham kepada salah satu pengajar dari pihak eksternal.

Peraih gelar Profesor di usia 37 tahun itu juga menaruh atensi khusus terhadap bangunan LPKA Kutoarjo.

Diketahui, sebagian besar ruang hunian di UPT tersebut, merupakan penjara peninggalan kolonial Belanda, yang berdiri sejak tahun 1880.

Menurutnya, bangunan yang sudah tua itu perlu perawatan dan perlakuan khusus, agar dapat bertahan maksimal dan bisa digunakan dalam kurun waktu yang lama.

Hadir mendampingi kunjungan Wamenkumham, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Anggiat Ferdinan.

Ning S