JEPARA (SUARABARU.ID) – Setiap peserta didik memiliki keunikan masing-masing. Keunikan tersebut dapat berupa profil, minat, bakat, gaya belajar, dan masih banyak lagi keunikan yang dimiliki setiap peserta didik. Bagaimana agar guru dapat membersamai peserta didik dalam proses pembelajaran dengan tanpa mengabaikan keunikan yang dimilikinya.
Pembelajaran differensiasi yang diimplementasikan pada kurikulum merdeka sebagai langkah yang dapat direncanakan guru agar pembelajaran berpihak kepada peserta didik. Melalui penyusunan modul ajar berdiferensiasi, guru dapat menyisipkan beberapa aspek differensiasi. Aspek differensiasi yang dimaksudkan adalah konten, proses, produk, dan lingkungan belajar.
MGMP Matematika SMP Jepara sebagai wadah belajar guru SMP mata pelajaran matematika se Jepara bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Jepara tanggal 4 oktober 2023 bertempat di aula SMP N 2 Jepara mengadakan workshop terkait penyusunan modul ajar berdiferensiasi.
Kegiatan diikuti oleh perwakilan guru matematika di setiap sekolah di SMP Jepara. Narasumber dari kegiatan workshop tersebut yaitu Sukmandari, S. Pd., M. Pd., ia selain sebagai pengawas SMP Jepara juga sebagai fasilitator sekolah penggerak.
Selain konsep terkait pembelajaran differensiasi, peserta juga diajak Mengupas Capaian Pembelajaran matematika menjadi tujuan pembelajaran, dan menyusun bersama modul ajar berdiferensiasi dengan dipandu oleh ketua MGMP Matematika SMP Shin’an Musfiqi, M. Pd.. Selain sebagai guru matematika di tempat tugasnya ia saat ini juga sebagai fasilitator guru penggerak.
Kegiatan ini disambut gembira oleh peserta, mengapa? Karena dengan adanya kegiatan ini guru menjadi lebih tahu terkait penyusunan modul ajar berdiferensiasi yang sebagian besar sebelumnya guru belum memahami lebih detail terkait konsep dan penerapannya.
Harapan besar dari kegiatan ini guru SMP Matematika di lingkungan Jepara dapat menerapkan di sekolah masing-masing dan dapat juga diimbaskan kepada guru mata pelajaran lain di sekolahnya.
Hadepe – Choifah