blank
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali bersama Lembaga Resiliensi Bencana (LRB)-MDMC dan Lembaga Lingkungan Hidup & Penanggulangan Bencana (LLHPB) PDA Boyolali serta Lazismu Boyolali mendistribusikan air bersih di dua lokasi yakni Dukuh Bogor, Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali dan Dukuh Garangan, Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Boyolali.(dok)

BOYOLALI (SUARABARU.ID)- Untuk membantu masyarakat yang mengalami kekeringan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali bersama Lembaga Resiliensi Bencana (LRB)-MDMC dan Lembaga Lingkungan Hidup & Penanggulangan Bencana (LLHPB) PDA Boyolali serta Lazismu Boyolali mendistribusikan air bersih di dua lokasi yakni Dukuh Bogor, Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali dan Dukuh Garangan, Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Boyolali, baru-baru ini.

Ketua pelaksana, Chayanita Sekar Wijaya mengatakan, sebanyak 12.000 liter air dibagikan kepada warga Dusun Bogor, Bojong – Wonosegoro sebanyak 30 KK dan warga Dukuh Garangan, Garangan – Wonosamudro sebanyak 40 KK dan 1 masjid.

”Posisi kami datang penampungan banyak yang sudah kosong termasuk toren masjid. Terakhir ada dropping air ke daerah ini 3 hari yang lalu,” tambah Sekar.

Ketua MDMC Boyolali, Syahid mengatakan, kegiatan itu didasarkan pada kondisi perkiraan BMKG terkait musim kemarau tahun 2023 mulai berlangsung pada Mei.

”Berdasarkan analisis hari tanpa hujan dan curah hujan pada dasarian I bulan September 2023 serta prakiraan curah hujan probabilistik September Dasarian II,” jelas Syahid.

Menurutnya, warga mayoritas menengah ke bawah sangat membutuhkan suplai air bersih. Terakhir mendapat bantuan air bersih pada Sabtu lalu.

Warga terlihat sangat antusias dan bahagia dengan adanya bantuan air bersih.

Masyarakat berterima kasih atas bantuan air bersih karena di musim kemarau ini sangat membutuhkan distribusi bantuan air bersih.

Kegiatan melibatkan MDMC Boyolali, LLHPB Boyolali, Lazismu RS PKU Aisyiyah Boyolali, dan perangkat Desa Bojong & Garangan.

Muhaimin