blank
Ribuan siswa SMAN 1 Bangsri ikutiselawat dan zikir bersama Habib Muhsin Bin Abdul Qodir Alaydrus.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Lantunan zikir dan selawat menggema di lapangan olahraga SMA Negeri 1 Bangsri, Selasa 26 September 2023. Kegiatan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, diikuti ribuan siswa, guru dan karyawan.

Lantunan selawat Nabi Muhammad SAW yang dipadukan dengan musik Hadroh Nahdlotusysyubban menambah suasana semakin semarak. Ribuan siswa larut dalam lantunan syair dan selawat.

blank
Habib Muhsin Bin Abdul Qodir Alaydrus mengajak siswa menjaga lisan dan pentingnya mengikuti majelis ilmu

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dibuka Kepala Sekolah SMA N 1 Bangsri Ngaripah. Kemudian dilanjutkan dengan selawat dan zikir bersama Habib Muhsin Bin Abdul Qodir Alaydrus.

“Hari ini kita laksanakan maulid Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan bagian penting dalam membangun karakter siswa,” ungkap Ngaripah.

Dikatakan memperingati hari besar agama adalah salah satu bagian penting dalam membangun karakter siswa. Ia berharap selawat anak ini dapat diresapi, diambil hikmah dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

blank
Ribuan Siswa SMA N 1 Bangsri Selawat Anak Bareng Habib Muhsin

“Semoga kita menjadi hamba yang lebih baik. Dengan berinstropeksi diri,” katanya.

Dalam tausiyahnya Habib Muhsin Bin Abdul Qodir Alaydrus mengajak siswa menjaga lisan dan pentingnya mengikuti majelis ilmu. Ilmu tanpa akhlak tidak ada artinya. Sebagai seorang siswa, selain memiliki ilmu harus memiliki akhlak yang baik. Selain itu, ia juga mengajak untuk tidak melakukan ghibah.

Sesungguhnya dosa ghibah bisa lebih besar dari dosa zina. Jika tidak mau meminta maaf kepada orang yang di ghibahi Allah tidak akan mau mengampuni dosanya.

“Barangsiapa yang mengghibah sesama manusia sama saja memakan bangkai daging saudara sendiri, namun apabila menghibahi guru kita sendiri maka sama saja memakan daging beracun,” tuturnya.

Selain itu, Habib Muhsin juga mengajak anak untuk taat kepada guru sebagaimana santri kepada kiainya.

“Jika ada santri yang diperintahkan oleh guru dan bertanya ‘kenapa?” maka dia tidak akan pernah menjadi orang berhasil”. Karena apapun itu perintahnya selagi dalam kebaikan lebih baik dilakukan,” katanya.

Salah satu peserta Alifiya Martdanesya Putri mengatakan, kegiatan ini sangat positif untuk menumbuhkan rasa keimanan dan kecintaan kepada nabi Muhammad SAW.

“Nabi Muhammad bisa menjadi contoh ke teladanannya kepada kita semua,” katanya.

Hadepe – Galuh