JAKARTA (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Periode 2013-2023 yang juga Calon Presiden RI 2024, Ganjar Pranowo menegaskan, transisi energi akan menjadi prioritas pemerintahan Indonesia ke depan.
Upaya pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), akan terus digenjot sebagai upaya melindungi bumi dari ancaman kerusakan lingkungan.
Hal itu seperti yang disampaikan Ganjar di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Indonesia (UI), saat mengisi kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok, Jakarta, Senin (18/9/2023).
BACA JUGA: Menuju Indonesia Emas Masyarakat Harus Makmur, Sehat, Pintar dan Produktif
”Kita butuh transisi energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat besar, sekaligus menyelamatkan lingkungan. Kalau hanya mengandalkan energi fosil, itu tidak akan cukup. Dan kita akan menikmati kerusakan lingkungan yang lebih parah,” katanya.
Saat ini saja, lanjut Ganjar, dampak dari penggunaan energi fosil sudah terjadi. Isu pencemaran udara di Jakarta misalnya, disebabkan karena penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan.
”Kita harus cepat beralih ke energi ramah lingkungan. Maka program saya ke depan, mewujudkan green energy and blue energy,” jelasnya.
BACA JUGA: Api Tungku ‘Komboran’ Ternak, Meludeskan Rumah Beserta Isinya
Selain untuk melindungi lingkungan, penggunaan energi baru terbarukan, penting untuk mencukupi kebutuhan energi Nasional. Jika hanya mengandalkan energi fosil saja, maka kebutuhan energi tidak akan pernah tercukupi.
”Dan potensinya kita punya banyak, tapi sampai sekarang belum bisa berjalan. Sebenarnya itu sangat bisa, tinggal seberapa serius kita menuju ke sana,” tegasnya.
Selain soal transisi energi, dalam acara kuliah kebangsaan itu, Ganjar juga menyampaikan sejumlah gagasannya, untuk memajukan Indonesia. Dia menyebutkan, ada tiga pondasi yang harus dikerjakan, agar Indonesia benar-benar bisa menjadi negara maju.
Pertama, menurut Ganjar adalah meningkatkan anggaran negara hingga dua kali lipat. Kedua, dengan digitalisasi sistem pemerintahan, dan yang ketiga dengan pemberantasan korupsi.
Riyan