blank
Wakil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH foto bersama seusai Sosialisasi dan Diskusi Publik bertemakan "Suara Anda Masa Depan Kampus" di Taman USM pada 13 September 2023.(Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – “Belajar berorganisasi adalah belajar menyiapkan masa depan. Dengan berorganisasi berarti ikut serta dalam membangun USM lebih unggul dan menjadi Indonesia lebih baik di waktu mendatang.”

Hal tersebut dikatakan Wakil Rektor III Universitas Semarang (USM) Dr Muhammad Junaidi SHI MH dalam Sosialisasi dan Diskusi Publik bertemakan “Suara Anda Masa Depan Kampus” di Taman USM pada 13 September 2023.

Selain Dr Junaidi, kegiatan ini menghadirkan narasumber Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) USM Ricco Sukma Anggara dan Presiden Mahasiswa USM Ghozali Khusyaini.

Kegiatan itu diikuti puluhan mahasiswa yang terdiri atasn beberapa perwakilan organisasi mahasiswa USM.

Menurut Junaidi, kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan yang dilakukan Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) USM menjelang pemira 2023 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Pemilihan raya (Pemira) di USM, katanya, telah mengadopsi sistem online sehingga dapat dikatakan lebih maju dibandingkan pemilu yang ada di Indonesia.

“Dengan efisiensi dan aksesibilitas yang mudah diharapkan dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa USM dalam pemira,” tuturnya.

Dia mengatakan, sosialisasi dan debat visi dan misi kandidat nantinya dapat dilakukan secara masif menggunakan seluruh media publikasi milik USM.

“Hal tersebut merupakan bagian dalam menciptakan pemira USM yang lebih bermartabat,” ungkapnya

Dia menambahkan, organisasi kampus adalah tempat untuk mencetak pemimpin yang unggul. Belajar berorganisasi adalah belajar menyiapkan masa depan.

“USM yang telah sebesar ini harus diimbangi dengan generasi muda yang siap menjalani takdirnya menjadi seorang pemimpin. Setiap mahasiswa memiliki hak memilih dan dipilih,” tandasnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa USM Ghozali Khusyaini mengatakan, organisasi mahasiswa adalah tempat untuk berekspresi dan berinovasi.

“Mahasiswa adalah penentu arah gerak dari universitas dan sebagai agen perubahan. Kontribusi serta aspirasi memiliki peran utama dalam membentuk budaya, inovasi, dan visi yang mendasari pengembangan universitas,” ungkapnya.

Muhaimin