SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang memberikan apresiasi penghargaan kepada dua pegawai Lapas. Piagam penghargaan tersebut diberikan dalam apel pagi di halaman Lapas Semarang, Senin (11/9/2023).
Kedua pegawai Lapas yang mendapat penghargaan adalah Andre dan Amaliya. Mereka mendapatkan predikat pegawai teladan bulan Juli dan Agustus, karena berhasil mencegah gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi di Lapas Kelas I Semarang.
Diketahui, Amaliya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang terlarang berupa ponsel dan obat-obatan terlarang ke dalam Lapas, sedangkan Andre berhasil menggagalkan upaya bunuh diri yang dilakukan warga binaan.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Semarang, Tri Saptono Sambudji menyampaikan apresiasi kepada pegawai yang sudah menjalankan tugas sesuai prosedur.
Ia juga mengucapkan selamat kepada dua pegawai yang mendapat predikat pegawai teladan. Kalapas berharap bisa menjadi contoh bagi semuanya, untuk selalu mengedepankan tugas pokok dan fungsi dengan tidak meninggalkan sisi humanis ketika menjalankan tugas.
“Mari berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan tetap berpegang pada 3 kunci pemasyarakatan maju,” ujar Tri Saptono.
Menurut Tri Saptono, jajaran pemasyarakatan harus tetap berpegang teguh pada 3 kunci pemasyarakatan maju plus back to basics. Aspek 3 kunci pemasyarakatan maju yakni dengan melakukan deteksi dini, pemberantasan narkoba, serta membangun sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya.
“Mari kita laksanakan back to basics dalam lingkungan kerja kita dengan kembali mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar pemasyarakatan. Patuhi peraturan yang telah ditetapkan dengan berpegang pada kode etik petugas pemasyarakatan,” tegas Tri Saptono.
Pada kesempatan ini, Lapas Kelas I Semarang juga memberikan piagam penghargaan Satya Lancana Karya Satya yang merupakan bentuk penghargaan dari Presiden RI bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penganugerahan diberikan karena petugas tersebut telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin.
Sebanyak tiga petugas hadir sebagai perwakilan dari 11 petugas yang menerima Satya Lancana Karya Satya.
Ketiga petugas tersebut antara lain, Eko Waskito yang merupakan komandan regu pengamanan mendapat Satya Lancana Karya Satya 30 tahun, Suryo, petugas regu pengamanan mendapat Satya Lancana Karya Satya 20 tahun, dan dr. Dewi, dokter umum Lapas mendapat Satya Lancana Karya Satya 10 tahun.
Ning S