KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengajak masyarakat khususnya di tingkat keluarga memulai mengurangi sampah melalui salah satu model inovasinya yakni 4in1 (Four In One). Selain dapat mengurangi sampah, 4 in 1 ini juga banyak benefit bagi masyarakat.
Kepala DLH Kota Pekalongan, Joko Purnomo melalui sekertaris, Puji Winarti mengatakan bahwa model 4 in 1 ini bisa dengan mudah diimplementasikan oleh masyarakat umum dan relatif tidak membutuhkan banyak biaya, karena bisa memanfaatkan sampah anorganik seperti botol plastik bekas.
“Konsep 4 in 1 tingkat keluarga tidak harus pate atau saklek dengan percontohan yang kami buat, di tingkat keluarga bisa dimodifikasi dengan menggunakan barang atau sampah bekas,” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/9/2023).
Pada intinya model 4 in 1 ini berupa 4 susunan kerangka sirkulasi pengelolaan sampah yang kompleks, di mana susunan pertama (bagian bawah) untuk budidaya ikan lele, susunan kedua untuk penguraian sampah organik oleh budidaya maggot, susunan ketiga untuk budidaya ayam, dan susunan keempat (bagian atas) untuk budidaya hidroponik seperti tanaman caisim, pakcoy, kangkung, cabai, dan sebagainya. Model ini saling berhubungan sehingga efektif untuk menyelesaikan sampah organik.
Dikatakan Puji, jika model 4in1 bisa dimiliki setiap keluarga, maka pihaknya optimis tahun 2025 sesuai target Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan di Indonesia ini bisa bebas sampah utamanya di Kota Pekalongan.
Nur Muktiadi