KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Peristiwa langka terjadi di Polresta Magelang. Pria berinisial WA (29) warga Muntilan, yang sedang ditahan di Polresta Magelang karena kasus narkoba, menikah dengan RDR (31) asal Sawangan, Kabupaten Magelang, kemarin.
“Kami saling kenal sejak tahun 2012, namun mulai berpacaran kurang lebih baru satu tahun yang lalu,” terang WA.
WA berhasil menggapai mimpinya untuk menikah secara resmi dengan perempuan yang dicintainya. Keinginan itu menjadi kenyataan berkat dukungan dari Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono. Pernikahan sederhana diwujudkan pada 23 Agustus 2023 di Masjid Al Muttaqien, Polresta Magelang.
“Keinginan untuk menikah adalah anugerah terindah, dan kami berusaha memberikan pelayanan dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Pernikahan adalah hak setiap individu, termasuk para tahanan. Oleh karena itu, kami memberikan kemudahan dan pengawasan yang melekat kepada tahanan dan keluarga yang hadir,” ujar Kapolresta Magelang.
Menurutnya, pernikahan bukan hanya sekadar ikatan, tetapi juga bagian dari ibadah. Dia berharap bahwa pasangan tersebut dapat menjalani kehidupan yang harmonis dan bahagia sebagai keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah.
“Semoga membawa kebahagiaan bagi pasangan baru ini dan menjadi contoh positif bahwa setiap individu berhak atas kebahagiaan, di tengah situasi sulit sekalipun,” tandas Kombes Pol Ruruh.
Upacara pernikahan berjalan dengan sederhana, namun penuh khidmat dan sakral. Hanya melibatkan keluarga inti dari kedua mempelai, beberapa saksi, wali, penghulu, dan polisi yang bertugas menjaga tahanan.
Usai dinikahkan, WA berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. “Jangan pernah bertemu dengan narkoba,” ungkap WA.
Pihak keluarga yang diwakili Bangun, dalam kesempatan yang sama menyampaikan, atas nama keluarga besar kedua mempelai mengahaturkan terima kasih kepada Kapolresta Magelang beserta jajarannya. Karena memberikan izin, sehingga akad nikah dapat berjalan dengan lancar. “Mungkin ini menjadi mementum bersejarah bagi Polresta Magelang,” katanya.
Eko Priyono