blank

 

MAGELANG ( SUARABARU ID): PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (“Bank Jateng”) baru saja melakukan penggantian Direktur Utama. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pemegang saham pengendali telah menyetujui pengunduran diri Supriyatno sebagai Direktur Utama Bank Jateng.

Ganjar memberhentikan dengan hormat Supriyatno selaku Direktur Utama Bank Jateng terhitung sejak tanggal 7 Agustus 2023.

Selanjutnya ditunjuk Irianto Harko Saputro yang saat ini menjabat Direktur Bisnis Dana, Jasa dan UMKM Bank Jateng sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama.

“Penggantian tersebut merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Jateng tanggal 4 Mei 2023 yang memberikan kewenangan kepada Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang juga Plt. Komisaris Utama Bank Jateng, Sumarno, saat pers conference di sela-sela Rapat Koordinasi Bank Jateng di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo, Borobudur Magelang pada Kamis
(10/8/2023) hari ini.

Sebagaimana diketahui, Supriyatno pada awal Mei 2023 telah mengajukan surat pengunduran diri, dan pada RUPS tanggal 4 Mei 2023 menyetujui untuk melimpahkan kewenangan kepada PSP atas permohonan pengunduran diri Supriyatno sebagai Direktur Utama Bank Jateng.

Supriyatno yang telah menjabat Direktur Utama Bank Jateng sejak 26 April 2014 mengajukan pengunduran diri dengan alasan untuk mempercepat kaderisasi dan estafet kepemimpinan di Bank Jateng.

“Saya haturkan terima kasih kepada pemegang saham atas amanah dan kepercayaannya, terlebih kepada seluruh jajaran Bank Jateng dari level pimpinan hingga staf yang selama 9 tahun lebih telah bersama-sama mengembangkan perusahaan tercinta ini,” ujar Supriyatno.

Dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, Bank Jateng tercatat banyak mengalami kemajuan. Melansir data keuangan Bank Jateng, aset Bank Jateng meningkat hampir 3 (tiga) kali lipat dari Rp 30,70 Triliun pada Desember 2013 menjadi Rp 84,49 Triliun pada Desember 2022. Pertumbuhan aset tersebut diikuti pula dengan meningkatnya laba usaha hingga Rp 2,48 Triliun pada Desember 2022. Laba usaha Bank Jateng tersebut menjadi terbesar ke-2 dari 27 BPD se-Indonesia.

Mengemban misi sebagai penunjang pembangunan daerah, Bank Jateng telah melakukan transformasi dengan lebih besar lagi menyalurkan kredit kepada sektor usaha produktif, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam 9 (sembilan) tahun terakhir, kredit kepada pelaku usaha produktif meningkat hampir 7 (tujuh) kali lipat, dari Rp3,23 Triliun pada akhir 2013 menjadi Rp 21,85 Triliun pada Desember 2022. Pada 2015, Bank Jateng melakukan terobosan dengan Kredit Mitra Jateng (KMJ) dengan suku bunga 7% dan meraih rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelopor bunga rendah di Indonesia.

Kemajuan Bank Jateng juga terlihat di bidang pengembangan teknologi dan layanan digital. Saat ini, Bank Jateng telah memiliki produk dan layanan berbasis digital, seperti: mobile banking, internet banking, Electronic Data Capture (EDC), cash management system (CMS), dan lainnya.

Lebih dari itu, Bank Jateng saat ini juga sudah naik kelas sebagai Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3 dengan predikat sehat dari OJK. Atas rapor biru selama ini, Bank Jateng telah mendapat penghargaan dari berbagai pihak yang independen. Beberapa waktu Bank Jateng meraih predikat “The Best BUMD” pada Infobank BUMD Award 2023.

Melanjutkan Perbaikan Kinerja
Selanjutnya Irianto Harko Saputro, sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama, menyampaikan akan melanjutkan transformasi Bank Jateng ke arah yang lebih baik lagi.

“Banyak kemajuan yang sudah dicapai dan menjadi modal Bank Jateng semakin baik lagi,” ujar Irianto.

Lebih lanjut Irianto menyampaikan bahwa Bank Jateng ke depan akan lebih fokus lagi dalam peningkatan kualitas pelayanan, baik layanan di Kantor Cabang maupun layanan digital. Penyaluran kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan terus ditingkatkan, sehingga dapat lebih besar berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat.

“Kami selalu terbuka dengan masukan seluruh elemen masyarakat, untuk menjadikan Bank Jateng sebagai Bank Kebanggaan Masyarakat Jawa Tengah,” tegas Irianto.

Bank Jateng