blank
Atlet kick boxing Wonosobo Damar Maulana Ramadhan yang berhasil mempersembahkan medali emas. Foto : SB/dok Humas Kick Boxing

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Atlet cabang olahraga kick boxing mampu menyelamatkan kontingen Wonosobo keluar dari posisi buncit klasemen sementara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XVI Jateng yang digelar di Pati Raya sejak Sabtu (5/8) hingga Jumat (11/8) besok.

Atlet atas nama Damar Maulana Ramadhan mampu mempersembahkan mendali emas di cabor kick boxing karena berhasil mengalahkan atlet dari Jepara di final. Sedang Adinda Akbarina dan Noval Ari Priyanto meraih medali perak. Sedang M Syadza Abid mendapat medali perunggu di cabor yang sama.

Ketua Cabor Kick Boxing Wonosobo Sutopo yang berada di lokasi pertandingan di sasana kampus Universitas Muria Kudus (UMK) melaporkan Noval dan Dinda dikalahkan atlet Semarang dan Salatiga. Adapun Damar menang atas atlet Jepara.

“Sebenarnya cabor kick boxing bisa meraih 2 emas sesuai yang ditargetkan. Tapi karena wasit curang dan tidak sportif, akhirnya Noval hanya meraih mendali perak. Lawannya merupakan atlet PON. Jadi wasit tidak bisa sportif dan cenderung membela atlet PON asal Semarang,” keluhnya.

Hingga, Kamis (10/9), kontingen Wonosobo berada di posisi 32 klasemen sementara di atas Wonogiri, Tegal dan Pekalongan. Posisi saat ini kontingen Wonosobo telah mendapat 2 emas, 3 perak dan 12 perunggu. Total perolehan mendali baru 17.

Sebelumnya, Ketua KONI Wonosobo Khozin menargetkan di ajang Porprov ke-XVI kontingenya bisa masuk 20 besar. Berbagai usaha telah dilakukan, baik sisi tehnik, mental, fisik dan penyiapan anggaran.

Tapi berdasarkan update perolehan mendali di klasemen sementara, target tersebut sepertinya sulit dipenuhi. Sebab kontingen Wonosobo baru berada di posisi 32 besar dan kini masih tertahan di papan bawah.

Muharno Zarka