Petugas Cabang PT Angkasa Pura I Bandar Udara Adi Soemarmo sedang menunjukan hasil penguraian sampah dengan sistem komposting yang dilaksanakan dalam gerakan Tukar Sampah Plastik dengan Pupuk Organik di wilayah  kerja setempat. Foto: Dok/Bandara Adi Soemarmo

\SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandar Udara Adi Soemarmo melakukan gerakan Tukar Sampah Plastik dengan Pupuk Organik di wilayah kerja setempat.

Kampanye pengurangan sampah didasari pertimbangan persentase rata-rata jumlah sampah organik pada neraca limbah semester I di Bandara Adi Soemarmo tahun 2023 mencapai 58 persen.

“Untuk saat ini sampah terbanyak di Bandar Udara Adi Soemarmo adalah sampah organik, sehingga Kami berupaya untuk mengurangi sampah organik ini dengan system composting,” jelas Ibnu Solikin selaku PGS General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandar Udara Adi Soemarmo, Jumat (28/7)

Dalam upaya mengurangi jumlah sampah, lanjut Ibnu Solikin, selain menerapkan sistem composting juga menggunakan maggot. Maggot adalah sejenis belatung yang dimanfaatkan sebagai upaya melakukan pengurangan sampah makanan.

Dengan upaya yang dilakukan, Bandar Udara Adi Soemarmo mampu mengurangi sampah organik hingga 25 persen. Untuk itu pihaknya memprogramkan pengumpulan sampah plastik dan menukarnya dengan pupuk kompos kepada seluruh komunitas bandara.

Juga dilakukan kerja sama dengan pendaur ulang sampah plastik. Tujuannya agar sampah plastik dapat terdaur ulang dengan baik dan kelestarian bumi dan lingkungan tetap terjaga.

Saat ini ketersediaan pupuk mencapai 100 pcs dengan berat 2,5 kg setiap kantungnya. Apabila pengumpulan sampah lebih banyak dari quota yang disediakan, pihaknya akan menyediakan pupuk dalam karung besar.

“Kegiatan yang dilaksanakan Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandar Udara Adi Soemarmo diharapkan akan menjadi program berkelanjutan. Sehingga hasil composting sampah dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar “, jelas PGS General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandar Udara Adi Soemarmo.

Bagus Adji