blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama siswa SMA dan SMK di Aula SMAN Klirong, Rabu 26/7.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengungkapkan, pemahaman masyarakat tentang literasi keuangan perlu ditanamkan sejak usia dini, khususnya bagi para pelajar agar mereka mampu mengelola keuangan dengan baik.

Bupati menyampaikan hal tersebut pada Gerakan Seribu Remaja Paham Keuangan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan 2023 yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional III Jateng DIY bekerja sama dengan Forum BPR dan Pemerintah Kabupaten Kebumen di SMAN 1 Klirong, Rabu (26/7).

“kegiatan ini cukup bagus agar anak SMA tidak salah langkah, dalam menabung, atau berinvestasi. Tahu mana bisnis keuangan yang legal, yang diawasi OJK, tidak sembarangan investasi,”ujar Arif Sugiyanto.

blank
Siswi SMAN Klirong bertanya pada sosialisasi literasi keuangan oleh OJK Regional III Jateng DIY, Rabu 26/7.(Foto:SB/Kominfp Kbm)

Kepala OJK Regional III Jateng DIY Sumarjono mengapresiasi antusias 1.000 siswa dari SMA/SMK di Kebumen yang mengikuti kegiatan ini. Dia menyebutkan, kegiatan cukup meriah dan interaktif.

Menurut Sumarjono, masyarakat yang sadar literasi keuangan atau cerdas secara finansial dapat memahami perencanaan keuangan, sehingga dapat mengambil keputusan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Adapun inklusi keuangan merupakan bagian penting dari sosial ekonomi yaitu inklusivitas terhadap akses keuangan yang tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat di suatu negara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, stabilitas sistem keuangan, inisiatif pengentasan kemiskinan, serta sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat.

“Intinya akses keuangan yang merata bagi masyarakat dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam merencanakan tujuan keuangan jangka panjang hingga mempersiapkan diri dalam menghadapi krisis finansial yang tidak terduga,”tegas Sumarjono.

Komper Wardopo