BLORA (SUARABARU.ID) – Dalam kunjungannya ke Blora, Wakapolri, Komjen Pol Agus Andrianto meninjau pembangunan RS Bhayangkara sekaligus menggelar kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan untuk warga setempat.
Komjen Agus menuturkan, kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan di Blora ini dilaksanakan sebagai sarana cooling system menjelang kontestasi politik pada tahun 2024.
“Kontestasi politik yang tahapan-tahapannya sudah dilaksanakan saat ini, berpotensi untuk meningkatkan suhu kamtibmas. Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan Polri untuk mendinginkan situasi adalah menggelar bakti sosial dan bakti kesehatan untuk masyarakat,” ungkap Komjen Agus saat membagikan paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di Mapolres Blora, Rabu (26/7/2023).
Dirinya juga mengajak masyarakat Blora untuk banyak berkiprah di lembaga pemerintahan termasuk TNI dan Polri. Menurutnya, Kabupaten Blora sudah menunjukkan potensi warganya, dimana beberapa putra daerah setempat mampu menjadi pejabat penting di sejumlah instansi pemerintahan.
“Beberapa sudah masuk ke berbagai institusi pendidikan seperti Akpol maupun Akademi TNI. Namun beberapa tahun sempat terjadi kekosongan. Untuk itu saya mengajak agar warga lebih giat belajar dan berani tampil di level yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Kunjungan petinggi Polri di Kabupaten Blora dan sekitarnya itu mendapat simpati luar biasa dari masyarakat. Pada kegiatan bakti sosial, selain ribuan paket sembako yang dibagikan, juga sejumlah kursi roda dan santunan diberikan pada para penyandang difabel.
Sementara itu pada kegiatan bakti kesehatan yang digelar, ribuan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan. Diantaranya, pengobatan gratis yang diikuti 1.000 orang, khitanan massal yang diikuti 122 anak, pemeriksaan gigi diikuti 50 orang, vaksinasi 500 orang, penanganan stunting 41 anak, pemeriksaan ibu hamil 11 orang, serta layanan Fisioterapy yang diikuti 50 orang.
Kegiatan lainnya adalah pemeriksaan pra kesehatan bagi calon peserta seleksi Polri 215 orang, serta pembagian bingkisan bagi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) untuk 23 orang.
Komjen Agus mengajak seluruh pemerintah termasuk Polri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan membentengi masyarakat dari ancaman inflasi. “Saya juga meminta para pejabat khususnya kepolisian untuk ikut membantu meningkatkan ketahanan pangan dan taraf ekonomi masyarakat,” katanya.
“Tindak tegas segala bentuk penyimpangan yang merugikan masyarakat. Jaga kepercayaan publik, sehingga kita dapat mengawal setiap program pemerintah yang pada dasarnya dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Ning S