WONOSOBO-Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo menegaskan sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa.
Selain itu, program TMMD juga bisa menjadi sarana menggali dan mendayagunakan potensi desa. Mengatasi berbagai isu dan persoalan terkini dengan win-win solution terbaik. Menjadi media merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan antarwarga.
“Guna mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme, perlu peran semua pihak,” katanya.
One Andang Wardoyo mengatakan hal itu, ketika memberikan sambutan dalam “Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III 2019,” di Desa Erorejo Wadaslintang Wonosobo, Rabu (2/10). Acara tersebut juga dihadiri Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat.
Baca Juga: Bhayangkari Wonosobo Gelar Fashion Show Pesona Batik Casual
Menurut One Andang, untuk memajukan desa tidak mungkin hanya mengandalkan keterlibatan Pemerintah Pusat, TNI/Polri atau Pemerintah Daerah saja. Semua elemen masyarakat mesti bersinergi menyelesaikan persoalan di desa agar desa maju dan mandiri.
Program Fisik
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Widodo mengatakan kegiatan TMMD akan yang akan berlangsung selama satu bulan mulai Rabu (2/10) hingga Kamis (31/10) tersebut diarahkan pada pembangunan fisik dan non fisik.
“Pembangunan fisik meliputi pengerasan jalan sepanjang 750 meter lebar 3 meter, pembangunan jamban 174 unit, rehab Pos Kamling 2 unit, rehab rumah tidak layak huni (RTLH) 20 unit dan penanaman pohon 10.000 bibit,” katanya.
Sedangkan kegiatan non fisik, imbuhnya, meliputi penyuluhan bela negara, Kamtibmas, wajib belajar pendidikan dasar, pengelolaan sampah, sanitasi lingkungan dan hidup sehat dan peningkatan kapasitas anggota linmas.
Di luar itu juga ada pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan perpustakaan keliling dan kelas seni budaya serta memasyarakatkan teknologi tepat guna. Semua kegiatan TMMD diarahkan untuk ikut memajukan desa dan memberdayakan masyarakat.
Guna menggugah kesadaran masyarakat untuk membudayakan gotong-royong dan berpartisipasi aktif membangun wilayahnya sendiri, butuh dorongan dari semua pihak. Gotong royong menjadi soko guru persatuan dan kesatuan di masyarakat.
“Di tengah merosotnya jiwa nasionalisme, peningkatkan wawasan kebangsaan dalam bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kesadaran bela negara juga perlu diberikan. Masyarakat harus disiplin dan tertib hukum demi stabilitas keamanan,” ungkapnya.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka