YOGYAKARTA (SUARABARU.ID)-Alumnus SMA/MA/SMK sederajat jangan berkecil hati jika belum bisa diterima masuk perguruan tinggi. Jalan hidup untuk meniti karier dan sukses tidak harus kuliah atau melalui jenjang perguruan tinggi.
“Menjadi crew kapal pesiar merupakan alternatif cara meraih sukses dan meniti jenjang karier melalui pekerjaan yang go internasional. Kuliah bisa dilakukan setelah sukses berkarier,” demikian disampaikan Direktur Sun Marino Indonesia Ariyanto SE Mpar menanggapi pengumuman SBNPTN beberapa waktu lalu.
LP2K Sun Marino Indonesia siap mengantar sukses berkarier bagi siswa-siswi lulusan SMA yang ingin memasuki bursa kerja internasional.
Menurutnya, walaupun mensyaratkan Ijazah setara SMA, crew kapal pesiar itu di bawah naungan perusahaan internasional yang menerapkan sistem kerja professional.
“Mulai dari sistem gaji, jenjang karier, asuransi kesehatan dan tenaga kerja, keselamatan kerja dll, semua di bawah aturan undang- undang ketegakerjaan internasional,” ujar Ariyanto yang juga mantan crew kapal pesiar Carnival.
Oleh karena itu, Ariyanto yang juga tokoh pariwisata DIY, mengajak putra putri terbaik lulusan setara SMA di wilayah NKRI untuk meniti karier kerja di kapal pesiar internasional.
Bahasa Inggris
Untuk bisa menjadi crew kapal pesiar, lanjut Ariyanto, selain lulusan setara SMA juga harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris, sehat jasmani rohani, usia maksimal 30 tahun.
Menurut Ariyanto yang juga Pengelola Pusat Oleh-Oleh Bakpia Jogkem ini, kebutuhan crew kapal pesiar setiap tahun mencapai ribuan sementara di dunia ini jumlah kapal pesiar mencapai ratusan.
“Bisa anda hitung. Satu kapal pesiar kapasitas 2.000 penumpang, sepertiganya crew. Sehingga peluang nya sangat besar. Sepanjang memenuhi persyaratan, melamar jadi crew hampir pasti diterima,” ujarnya di kantor Sun Marino Indonesia, Jl. Langenastran Lor No.31, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
Kendala umum yang sering terjadi pada siswa yang belum bisa langsung diterima adalah lemahnya kemampuan berbahasa Inggris. Jika ada calon crew yang kemampuan bahasa Inggrisnya masih lemah perusahaan tidak serta merta menolak.
Namun tetap diberi peluang untuk tes lagi sampai dinyatakan bisa. “Tes jadi crew itu bisa berulang-ulang sampai diterima.”
Guna mengatasi kendala dalam berbahasa Inggris, kata Ariyanto, LP2K Sun Marino Indonesia siap memberi pelajaran dan membimbing hingga sampai diterima.
“Pokoknya asal ikuti SOP kita, InsyaAllah semua siswa-siswi yang akan kerja di kapal bisa diterima,” ujar Ariyanto menutup perbincangan.
Muharno Zarka