Bank Indonesia menggelar sosialisasi penggunaan QRIS pada sekitar 50 pelaku UMKM di Pasar Seni Borobudur belum lama ini. Foto: BI

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bank Indonesia mendorong akselerasi penggunaan QRIS pada sekitar 50 pelaku UMKM di Pasar Seni Borobudur belum lama ini.

Kegiatan dilakukan di pendopo Wirya Paramita, Kawasan Candi Borobudur, dan dibuka oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Junanto Herdiawan.

“Pembayaran digital melalui QRIS merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Indonesia terhadap program 30 juta UMKM Go Digital 2024,” kata Junanto.

Pada Mei 2023, sebanyak 98,14% merchant QRIS merupakan UMKM dan masih berpeluang tumbuh seiring dengan perubahan tren pola transaksi masyarakat yang semakin terbuka dengan adopsi pembayaran digital.

Junanto mengajak pelaku UMKM Pasar Seni Borobudur untuk mengoptimalkan peluang digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS dengan menyerukan ‘QRISnya Satu, Menangnya Banyak’.

Sosialisasi tersebut juga merupakan rangkaian acara dari Angkringan Digital 2023 yang akan dilaksanakan di Kawasan Candi Borobudur pada 7-8 Juli 2023 mendatang.

Lebih jauh Junanto mengatakan, UMKM Kawasan Candi Borobudur memiliki potensi pembeli yang beragam dari wisatawan domestik dan mancanegara.

“Penyediaan QRIS akan memperluas pilihan kanal pembayaran, bahkan QRIS Antarnegara yang kini dapat digunakan wisatawan asal Thailand dan Malaysia,” katanya.

Terlebih lagi, dirinya menjelaskan, penggunaan QRIS untuk UMKM memberikan kemudahan dalam pencatatan transaksi penjualan yang dapat membantu penyusunan credit scoring UMKM di perbankan.