“Dan kita pastinya akan mensosialisasikan termasuk nanti dengan KPU maupun BAWASLU akan turun ke masyarakat. Ini saatnya masyarakat memilih calon-calonnya, sehingga nantinya bisa menjadi wakil rakyat yang diharapkan,” katanya di Hotel Dafam, Rabu (21/6/2023).
Orang nomor satu di kota Semarang tersebut juga menjelaskan tujuan sosialisasi bukan hanya sekedar untuk memberi pemahaman kepada masyarakat, tetapi juga untuk menjaga kondusivitas Pemilu.
Lebih lanjut, Mbak Ita berharap nantinya tidak ada benturan-benturan akibat perbedaan pandangan ataupun akibat perbedaan partai politik.
“Selain dari sosialisasi juga sebagai upaya menjaga kondusifitas, pasti di sisi Caleg mengenalkan, pastinya ada riak-riak. Tetapi kami harapkan, orang boleh berbeda pandangan, berbeda partai tapi tetap harus menjaga kondusivitas di kota Semarang. Jangan sampai terjadi benturan-benturan,” imbaunya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, berharap rapat pleno terbuka tersebut dapat berjalan dengan baik dan hak serta kewajiban warga negara nantinya juga dapat terakomodasi dengan baik.
“Saya kira kawan-kawan di BAWASLU juga banyak memberikan masukan dari hasil pengawasan di lapangan dan tentunya sudah kami sinkronisasikan dengan kawan-kawan di tingkat kecamatan. Harapan kita, semoga rapat pleno terbuka ini bisa berjalan dengan baik dan tentu saja, semua hal yang menjadi aspirasi masyarakat, teman-teman partai politik dan seluruh stakeholder di kota Semarang ini bisa terakomodasi,” pungkasnya.