MAGELANG- Kota Magelang masuk 10 nomine peraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2019 dari Kemendagri. Kota dengan luas wilayah 18,32 km2 ini bersaing dengan kota-kota besar, seperti Makassar, Bandung, Malang, Cimahi, Surabaya, Denpasar, Bogor, Bontang dan Surakarta.
IGA merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah (pemda) atas komitmennya dalam mendorong inovasi di bidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan urusan kewenangan lainnya.
Tim penilai cukup banyak dari berbagai lembaga, seperti Kemenristek Dikti, LAN, LIPI, UCLG Aspac dan Kemendagri, yang diketuai Kepala Balitbang Kemendagri, Dodi Riyadmadi.
Karena masuk 10 besar, Kota Sejuta Bunga harus mengikuti paparan, setelah sebelumnya dikunjungi tim penilai yang sudah mengevaluasi inovasi daerah. Inovasi daerah tahun 2019 yang dinilai sebanyak 79 inovasi yang berasal dari perangkat daerah dan masyarakat.
Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina memaparkan inovasi itu dihadapan tim penilai di Jakarta, Kamis (26/9). Turut mendampingi antara lain Kepala Badan Litbang Arif Barata Sakti, Kepala Diskominsta Catur Budi Fajar Sumarmo dan Kepala Dinas Perhubungan Suryantoro yang menjelaskan inovasi unggulannya masing-masing.
Inovasinya antara lain seperti Krenova dan Inovasi OPD-BUMD dari Badan Litbang Kota Magelang, ATCS Audio Announcer dan Cek KIR Online dari Dinas Perhubungan, DATAGO dari Diskominsta, Pakdewo dan Si Bahenol dari BPKAD, Dinas Kesehatan menampilkan HCC, dan Gemakapitasi yang digawangi oleh Puskesmas Magelang Utara.
‘’Tentu kita bersyukur masuk dalam 10 besar ini. Tahun 2018 kita mendapatkan penghargaan ini karena menduduki peringkat lima. Harapannya tahun ini kita bisa kedua besar, karena inovasi kita sudah mateng dan juga kita punya Perda dan Perwal Inovasi,’’ ujarnya dalam keterangan persnya.
Dalam paparannya Windarti menyampaikan inovasi yang dibagi dalam lime tahapan. Meliputi karakteristik wilayah dan peluang/tantangan yang dihadapi, latar belakang dan tujuan melakukan inovasi daerah, strategi dan proses melakukan inovasi dan pendanaan.
Selanjutnya dipaparkan pula upaya dalam penerapan inovasi daerah dan dokumentasi pendukung hasil inovasi daerah dan inovasi terbaik yang pernah dihasilkan. Tim penilai mengapresiasi inovasi yang telah dibuat Kota Magelang.
Kepala Balitbang Kota Magelang, Arif Barata Sakti yang mendampingi Windarti paparan di Jakarta mengutarakan, Pemkot Magelang memiliki komitmen kuat untuk menumbuhkan dan mengembangkan inovasi sebagai alat mencapai visi Kota Magelang 2016-2021.
Komitmen diawali dengan pembentukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang sejak 1 Januari 2017, sebelumnya berbentuk Kantor Penelitiaan Pengembangan (Litbang) dan Statistik sejak tahun 2008.
Fungsi kelembagaan litbang yang merupakan satu-satunya Badan Litbang di Provinsi Jawa Tengah ini, memberikan peran dalam mengawal dan mendampingi inovasi Kota Magelang. Peran litbang kemudian diimplementasikan dalam beberapa kegiatan yang menghasilkan inovasi-inovasi di masyarakat dan perangkat daerah.
‘’Pada level masyarakat dilaksanakan penjaringan Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) yang dimulai sejak tahun 2004, jauh sebelum Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 dilahirkan,’’ terangnya. (hms)
Editor : Doddy Ardjono