blank
Kapolsek Gubug AKP Sunaryo saat menenangkan keluarga korban disaksikan perangkat Desa Tunjungharjo Kecamatan Tegowanu dan Desa Ringinharjo Kecamatan Gubug serta masyarakat setempat saat dilakukan proses autopsi oleh tim medis Puskesmas I Gubug. (Foto : Hana Eswe).

GROBOGAN – Diduga tak bisa berenang saat bermain dengan teman-temannya, seorang pelajar SMK Bina Negara Gubug tewas tenggelam. Saat itu, korban yang bernama Riki Dwi Saputro (16) ini tengah berenang di Sungai Tuntang, Selasa (24/9).

Insiden ini bermula ketika Riki bersama tiga rekannya yakni Sadat (13), Sifa (14) dan Febri (13) bermain di sungai yang terletak di Kedung Srengenge Dusun Gayas, Desa Ringinharjo untuk mencari kerang. Diduga kurang menguasai lokasi, Riki terpeleset dan terbawa arus sungai.

Dituturkan Sadat, korban sempat berteriak minta tolong. Namun, arus sungai yang cukup deras membuat teman-temannya tak mampu menolong korban.

Melihat Riki sudah tidak kelihatan di permukaan, ketiga temannya berteriak minta tolong. Teriakan tersebut memancing warga yang berada di sekitarnya mendatangi lokasi kejadian.

Mengetahui ada yang tenggelam, warga langsung melaporkan insiden tersebut ke perangkat desa setempat. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Gubug.

Mendapatkan informasi dari masyarakat, petugas dari Polsek Gubug bersama perangkat Desa Ringinharjo, perangkat Kecamatan Gubug, perangkat Desa Tunjungharjo serta anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Ringinharjo langsung mendatangi lokasi kejadian.

Kapolsek Gubug AKP Sunarya membenarkan kejadian tersebut. Menurut Sunarya, insiden tenggelamnya korban diperkirakan pada pukul 14.30 WIB. Setelah mendatangi lokasi, petugas bersama warga langsung melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai ini.

Selang tiga jam kemudian, tepatnya pukul 17.30 WIB, korban Riki berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Tubuh korban kemudian diangkat dari sungai dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Gubug I.

“Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan sudah meninggal. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Insiden ini murni karena tenggelam yang disebabkan korban tidak bisa berenang,” ujar AKP Sunarya.

Diketahui korban tinggal di Desa Tunjungharjo, Kecamatan Tegowanu. Jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian dilakukan pemakaman.

suarabaru.id/Hana Eswe.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini