blank
Simulasi kontijensi sispam rusuh massa yang digelar bersama Polres Klaten bersama Kodim 0723/Klaten dan Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) setempat dalam rangka pengamanan Pilkada serentak 2023. Foto: Dok/ResKlt

KLATEN (SUARABARU.ID) – Polres Klaten bersama  Kodim 0723/Klaten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menggelar simulasi kontijensi sispam rusuh massa. Kegiatan menjelang pengamanan pilkades serentak tahun 2023, dipimpin  tiga unsur Forkopimda yakni Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, SM., Dandim 0723/Klaten Letkol Czi. Bambang Setyo Triwibowo, SE. serta Kapolres Klaten AKBP Warsono, SH., SIK., MH., berlangsung di Alun-alun setempat, Rabu (31/5).

Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, SM  dalam sambutannya menyatakan, simulasi bertujuan memastikan kesiapan seluruh stakeholder dalam pilkades serentak tahun 2023. Seluruh pihak yang terlibat dalam pilkades diharapkan siap mengantisipasi dan menangani setiap potensi gangguan kamtibmas.

“Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pilkades serentak di 67 desa pada 5 Juli 2023. Apel dan simulasi bertujuan mempersiapkan diri dalam menjaga keamanan dan kondusifitas pilkades serta membangun komitmen bersama,” tandas Bupati Klaten.

Sementara itu Kapolres Klaten menjelaskan,  pihaknya telah mempersiapkan personel dan sarana prasarana pendukung pengamanan. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2023 di Kabupaten Klaten berjalan aman dan kondusif.

Pihaknya juga akan memfokuskan kegiatan kepolisian di wilayah yang akan melaksanakan pilkades serta melakukan pendekatan. Kegiatan disebut terakhir akan dilakukan melalui kegiatan Jumat Curhat, silaturahmi dan juga Polisi RW agar tercipta situasi yang aman baik pra maupun pasca pilkades

“Personel pengamanan yang diterjunkan akan  disesuaikan dengan zonanya. Termasuk bagaimana karakteristik wilayah, juga menjadi pertimbangan menentukan jumlah personel. Pihaknya juga akan minta bantuan pasukan dari Brimob. Juga akan dilakukan edukasi kepada masyarakat  untuk bersama sama menjaga kondusifitas wilayah,” jelasnya.

Dari Humas Polres Klaten diperoleh keterangan, simulasi dilakukan mulai tahap awal pilkades seperti pendaftaran, masa tenang dan situasi kondusif pencoblosan. Eskalasi meningkat saat ada ketidakpuasan dari masyarakat dalam proses pencoblosan dan penghitungan. Gejolak massa yang terjadi kemudian berhasil ditangani berkat sinergi antar instansi di Kabupaten Klaten.

Bagus Adji