blank
Sejumlah anggota Forum Kepala dan Perangkat Desa (FKPD) Dipayudha Kabupaten Banjarnegara, berebut untuk berfoto bersama dengan Ganjar Pranowo. Foto: hms

BANJARNEGARA (SUARABARU.ID)– Kepala desa dan perangkat desa, mempunyai peran yang sangat penting untuk menurunkan kasus stunting dan kemiskinan di Jawa Tengah. Oleh sebab itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengingatkan perangkat dan kepala desa, agar menjalankan pemerintahan di desa secara akuntable dan bersih dari korupsi.

Hal itu seperti yang disampaikan gubernur berambut putih itu, usai menghadiri acara Silaturahmi Akbar Forum Kepala dan Perangkat Desa (FKPD) Dipayudha Kabupaten Banjarnegara, di Hotel Harris, Banjarnegara, Selasa (30/5/2023).

”Kami memberikan pesan ada target penurunan angka stunting. Kemiskinan ekstrem mesti kita kejar. Tentu saja inline dengan masa jabatan saya yang akan berakhir tanggal 5 September mendatang,” ujar Ganjar.

BACA JUGA: Tiga Menteri Perempuan Kabinet Jokowi, Puan, Megawati, Susi Susanti…

blank
Ganjar saat memberikan sambutannya pada acara Forum Kepala dan Perangkat Desa (FKPD) Dipayudha Kabupaten Banjarnegara. Foto: hms

Selama ini, dirinya menerima banyak masukan dari kades soal infrastruktur desa. Khususnya yang berkaitan dengan anggaran. ”Kemarin coba kami koordinasikan, agar coverage anggaran yang kurang ini, bisa masuk program inpres dari infrastruktur desa,” katanya.

Ditambahkan dia, perihal anggaran dan pengelolaan keuangan harus diperhatikan dengan baik. Apalagi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelumnya juga telah memberikan catatan, karena ada keterlambatan.

”Saya minta untuk dikejar. Tapi Alhamdulillah, di Banjarnegara sama Pak Bupati dicek langsung. ‘Pak Gub, Banjarnegara sudah selesai 100 persen’. Nah, tinggal kita ingatkan daerah-daerah yang lain,” bebernya.

BACA JUGA: Bulan Mei dan Pers Kita

Apresiasi juga diberikan, karena selama dua periode memimpin, ada banyak desa yang berinovasi. Tak hanya dari segi tata kelola, banyak pula yang berinovasi pada usaha desa termasuk BUMDes, kerja sama antardesa, bahkan banyak desa yang membuat aplikasi untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat.

”Ini pengalaman-pengalaman bagus yang mesti kita kawal. Tentu penghormatan-penghormatan kita berikan kepada keseriusan kades-kades dalam menyelesaikan persoalan di level desa. Maka target-target Nasional ini kita bereskan pada level pemerintahan yang terkecil yaitu desa. Sehingga nanti kalau itu beres, ya Insya Allah mengerucutnya ke atas. Performanya akan sangat bagus. Saya ingatkan satu saja, jangan korupsi,” tandasnya.

Riyan