SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum Pengprov PASI Jawa Tengah, Rumini, merasa bangga, karena 37 atlet yang dikirim Jateng Open 2023, sudah mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Selain meloloskan atletnya di sejumlah nomor lempar, lari dan tolak, di nomor estafet tim tuan rumah juga menjadi yang terbaik.
Menurut dia, prestasi yang dicapai tim Jateng di event ini, tak boleh membuat lengah, karena puncak persaingan ada di PON 2024 nanti.
”Masih ada waktu untuk memperbaiki diri. Ada Kejurnas Atletik di Solo, Juni nanti. Kami juga berharap bisa menambah atlet yang bakal lolos PON,” timpal dosen FIK Unnes itu, yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres KONI Jateng itu.
BACA JUGA: Kakanwil Kemenkumham Jateng Buka Turnamen Tenis Lapangan Antar Eks-Karesidenan
Seperti diketahui, akhirnya PASI Jateng tampil sebagai juara umum di Kejurnas Atletik Jateng Open 2023, yang sekaligus babak kualifikasi PON 2024 ini. Event ini digelar di Stadion Trilomba Juang, Mugas, Semarang, Kamis-Sabtu (25-27/5/2023)
Meski hanya mampu menambah satu medali perak di hari terakhir, kontingen PASI Jateng akhirnya memuncaki klasemen akhir, dengan raihan 10 medali emas, enam perak, dan empat perunggu.
Urutan kedua POR BIN (5 emas, 1 perak, 2 perunggu), disusul PASI Jabar dan Jatim yang sama-sama mengoleksi 4 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
BACA JUGA: Upaya Preventif dan Promotif di Bidang Kesehatan Butuh Dukungan Semua Pihak
Satu tambahan perak Jateng, disumbangkan atlet lompat jangkit, atas nama Agung Wahyudi, dengan lompatan sejauh 14.63 meter. Medali emas di nomor ini direbut Muhammad Arif (Kota Probolinggo/15.12 meter), dan perunggu Rizal Syaiful (Nest Athletics/14.54 meter).
Sayangnya, catatan milik Agung di Jateng Open ini, tak memenuhi limit lolos PON, yaitu sejauh 14.80 meter. Namun peraih perak PON XX/Papua asal Kendal itu, sudah meraih tiket PON di Invitasi Atletik Nasional di Jakarta, pada Februari lalu.
Emma Tahapary, legenda sprinter Indonesia yang juga mantan atlet Olimpiade Los Angeles 1984, mengapresiasi penyelenggaraan Jateng Open 2023, yang dinilainya sukses dalam pembinaan.
BACA JUGA: Deklarasi Sedulur Prabowo Jawa Tengah, Sriyanto: Siap Menangkan di Pilpres 2024
”Ini event yang bagus untuk pembinaan, dan ajang menjaring atlet yang lolos ke PON. Menurut saya, makin banyak kejuaraan di negeri ini, akan makin banyak kesempatan melahirkan talenta baru,” kata pelari yang selama 37 tahun memegang Rekornas nomor 400 meter itu.
Mantan atlet Nasional itu juga merasa bangga, di Jateng Open ini muncul sprinter-sprinter anyar, yang membuktikan keberhasilan pembinaan di semua provinsi.
”Saya senang, karena waktu zaman saya sprinter itu-itu saja. Waktu itu hanya DKI, Jatim yang dominan, sekarang itu semua bermunculan,” tambah peraih emas nomor 200 meter SEA Games Singapura tahun 1983 itu.
Klasemen Akhir 10 Besar
1. PASI Jateng (10 Emas – 6 Perak – 4 Perunggu)
2. POR BIN (5-1-2)
3. PASI Jabar (4-4-3)
4. PASI Jatim (4-4-3)
5. Nusa Tenggara Timur (2-2-0)
6. PASI Bangka Belitung (2-0-2)
7. Singkil Track Project (1-2-2)
8. PPLP Jatim (1-2-0)
9. PASI DKI Jakarta (1-2-0)
10. PASI Aceh (1-2-0)
Riyan