YOGYAKARTA (SUARABARU.ID) – Ikatan Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam wadah Kamajaya Business Club, mengumpulkan para alumni lintas fakultas yang berkecimpung sebagai praktisi entrepreneur dan intrapreneur untuk berbagi pengalaman praktis dalam seminar kewirausahaan yang dikemas dengan judul Mudik (Mulang Adik).
Ketua Kamajaya Business Club, Dedy Tri Kuncoro founder Bhumee Organic yang juga alumnus Fakultas Biologi mengatakan, gerakan alumni mengajar ini, memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan karier mahasiswa, serta pengembangan kampus secara keseluruhan.
Sebagai salah satu program kegiatan Kamajaya Business Club, program alumni mengajar ini mendapat apresiasi baik dari para alumni, dosen maupun mahasiswa.
“Dengan diadakannya Mudik dari kata mulang atau mengajar adik-adik satu almamater di semua fakultas di UAJY yang mengadakan seminar kewirausahaan, dapat memperkenalkan wirausaha sebagai pilihan karier, menyediakan jaringan dan kesempatan bisnis, menghadirkan pengalaman praktis, menginspirasi dan meningkatkan motivasi mahasiswa, serta meningkatkan hubungan antara kampus dan alumni,” ujar Dedy saat mendampingi para pembicara dalam Kuliah Umum Studium Generale Fakultas Teknologi Industri, belum lama ini.
Dalam seminar yang berlangsung di Ruang Auditorium Kampus 3 Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu menghadirkan empat alumni sebagai narasumber, yaitu Henricus YP, S.T dari Light Group Indonesia, Stevan Mandagi S.E , M.T dari I Piring, Bima Baskara Sakti, S.E, MSM dari Lembaga Kajian Bisnis-Fintech SSAJ & Associates dan Sekar Tyas Nareswari, S.E dari PT Ace Hardware Indonesia.
Seminar yang dimoderatori oleh Yohanes Priadi Wibisono, S.T., M.M. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi ini berjalan selama tiga jam dengan menggali pengalaman narasumber tentang pentingnya peran IT dalam bisnis.
Acara ini dihadiri sekitar 400 orang para dosen dan mahasiswa dari jurusan Teknik Industri, Informatika, Sistem Informasi, Magister Informatika, Magister Teknis Industri dan juga dari Program Studi Arsitektur.
“Generasi muda tak hanya memerlukan informasi dan edukasi melalui media sosial dan internet. Kaum muda pun memiliki ketertarikan untuk mendengar dan berbagi cerita tentang praktik nyata bidang keilmuan mereka di dunia kerja. Kaitan dengan IT dalam kiprah bisnis yang saya lakoni, data dan informasi dibutuhkan untuk research dan IT dapat membantu dalam pengelolaan data dan informasi, “ujar Bima yang selama 17 tahun menggeluti dunia riset.
Pada kesempatan itu Hendricus memaparkan manfaat perkembangan teknologi untuk menaikkan omzet dan mengurangi operasional serta menceritakan kiprahnya tetap survive saat pandemi Covid-19 dengan menelurkan usaha sampingan yaitu babipedia dan Ura Cafe, dan beberapa bisnisnya yang dibesarkan melalui media sosial.
Ia juga menjelaskan cara memiliki strategi yang jeli dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi.
“IT atau Informasi Teknologi bisa membuat perusahaan kecil terlihat besar. Kolaborasi menjadi penting karena integrasi IT menjadi mudah dengan adanya webservice/API. IT tidak hanya tools dan support system, tapi IT juga bisa menjadi produk dan bisnis model, ” terang Stevan yang memberi contoh bisnis startup yang didirikan dengan pengembangan aplikasi Tour Jogja.com dan co founder aplikasi iPiring dan iResto
Sedangkan Sekar yang juga mahasiswa magister manajemen UAJY dengan konsentrasi E-Business ini memaparkan teknologi informasi maju yang telah digunakan dalam keseharian operational Store PT. Ace Hardware Indonesia.
“Jiwa entrepreneur tidak melulu hanya ada pada seorang pengusaha, tetapi juga perlu dimiliki karyawan, agar memiliki karier yang berkembang, sehingga perusahaannya maju, seperti juga perlu memiliki para sales yang berjiwa intrapreneur.
Menurutnya, peran IT untuk sales person tentu mendukung operasional perusahaan. Dan orang-orang yang mengembangkan IT harus dapat mendengar kebutuhan user agar bermanfaat. Selain itu sales person yang tidak memanfaatkan IT, siap-siap untuk tersingkir,” kata Sekar yang juga sebagai Koordinator Komunitas Sales Indonesia Divisi Vokasi (Komisi) serta Wakil Ketua DPD HIPPINDO DIY, himpunan peritel dan penyewa pusat perbelanjaan Indonesia.
Ning S