blank
Walaupun ada yang sudah menjalankan shalat Ied, tapi karena pengumuman pemerintah yang menetapkan Hari Raya Iedul Fitri masih Sabtu besok (22/4/2023), maka Pasar-pasar tradisional masih terlihat ramai transaksi jual beli sejak tadi pagi. Seperti yang terlihat di depan Pasar Sendiko Wonodri Jumat pagi (21/4/2023). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Walaupun hari ini sudah ada umat muslim yang menjalankan ibadah shalat Ied, namun pasar-pasar tradisional masih tetap ramai sejak Jumat pagi tadi (21/4/2023).

Keramaian penjual dan pembeli di pasar-pasar tradisional, ada di Pasar Sendiko Wonodri dan Pasar Peterongan Kota Semarang serta di pasar Jatingaleh. Karena memang sebagian besar masyarakat masih beraktivitas seperti biasa dan belum menjalankan shalat Ied serta ber silaturahmi bermaafan dengan masyarakat muslim lainnya.

Salah seorang tukang parkir di Pasar Sendiko yang kerap kali dipanggil Pak No (58), warga Wonodri Sendang Semarang mengaku, jika mengikuti pengumuman pemerintah dalam menjalankan shalat Id.

“Njih besok Mas (Sabtu, 22/4/2023) shalat Idnya. Tumut (ikut) pengumuman pemerintah mawon (saja),” ujarnya dengan tersenyum merdeka, sembari menerima uang parkir dari salah satu pengunjung pasar yang akan pulang.

Salah satu penjual plastik Bu Sum (59) warga asli Klaten juga mengatakan, jika lebih mantap dan yakin dengan mengikuti pengumuman pemerintah dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, hari Sabtu (22/4/2023).

Njih sami Mas. Tumut pengumuman pemerintah mawon. Rampung shalat Id besok, nyekar tilik mbahnya anak-anak ke Klaten. (Ya sama mas. Ikut pengumuman pemerintah saja shalat Ied nya. Selesai shalat Ied besok, mengunjungi makam kakek/nenek anak-anak ke Kalten),” ucap Ibu empat anak itu dalam bahasa Jawa.

Keramaian penjual dan pembeli juga masih terlihat di Pasar Peterongan Semarang, salah satu pengunjung pasar, yang mengaku bernama Ami (47), warga Candi, Candisari Kota Semarang saat ditanya mengatakan, jika datang ke Pasar Peterongan untuk berbelanja kebutuhan malam takbiran dan untuk makan pagi usai menjalankan shalat Ied Sabtu (22/4/2023).

“Ya ini lagi belanja untuk dibuat opor dan Sambel goreng nanti. Sekalian untuk besok, buat sarapan keluarga selesai shalat Ied. Ya kalau Saya sih tidak fanatik ya, tidak pandang itu NU (Nahdlatul Ulama) atau Muhammadiyah, tapi kalau saya dan suami dan keluarga mengikuti saja sesuai pengumuman pemerintah. Kalau Idul Fitri nya besok ya ikut yang besok. Wong ini juga di pasar masih ramai kok. Biasanya kalau sudah diumumkan oleh pemerintah, ya pada shalat Ied dan pasar-pasar pasti sepi. Karena mengikuti shalat Ied terus dilanjutkan halal bihalal, ke tetangga saudara begitu,” jelasnya ramah.

Absa