SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kementerian Pertanian mengapresiasi kinerja Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di bidang pertanian. Ganjar dinilai berhasil menjalankan program peningkatan kesejahteraan petani di Jateng.
Atas prestasinya itu, Ganjar diusulkan untuk menerima dua tanda kehormatan, yaitu Gelar Tanda Kehormatan (GTK) Satyalencana Pembangunan dan Wira Karya.
Hal itu disampaikan perwakilan Kementan, Agustini Irmawati, usai kegiatan verifikasi dan peninjauan lapangan terkait usulan ini, pada Rabu (5/4/2023). Dalam kesempatan itu, turut hadir tim dari Sesmil Presiden.
BACA JUGA: Dua Warga Kuwarasan Kebumen Meninggal di Toilet dan di Tepi Jalan
”Kami Kementan mengusulkan Setmilpres mengusulkan Gubernur Jawa Tengah. Karena kami tahu keberhasilan beliau, terutama untuk produksi beras dan hortikultura, yang menempati peringkat dua Nasional. Jadi dari situ sudah kelihatan output-nya dari Gubernur sendiri,” kata dia.
Hal itu yang menjadikan Ganjar dinilai pantas menerima dua tanda kehormatan Satyalencana. Rencananya, penghargaan itu akan diserahkan Presiden RI, Joko Widodo, di event Pekan Nasional Petani Nelayan Andalan (Penas), pada 10 Juni 2023.
”Kami yakin, Kartu Tani ini merupakan pelopor dari Gubernur, dan memang sebelumnya memang kami sudah memberikan penghargaan pada 2019 dari Menteri Pertanian yang menobatkan Gubernur Jateng, sebagai yang memiliki program Kartu Tani terbaik secara Nasional,” imbuhnya.
BACA JUGA: Kokohkan Eksistensi Kampus Indonesia Mini, UKSW Luncurkan Beasiswa Diakonia
Sementara itu, Ganjar Pranowo merasa terhormat, karena diusulkan menerima Satyalencana. Menurutnya, ini merupakan karya yang dijalankan Pemprov Jateng sejak 2015 untuk petani.
”Ini dikerjakan teman-teman Pemprov Jateng dari 2015. Ini menjadi perhatian dari Kementan, dan sekarang mau dipromo untuk bisa mendapatkan penghargaan Satyalencana,” ungkap Ganjar di rumah dinasnya Puri Gedeh, Semarang.
Program yang digagas Ganjar ini bertujuan mewujudkan pendistribusian, pengendalian, dan pengawasan pupuk subsidi kepada para petani yang berhak mendapatkannya.
BACA JUGA: Alun-Alun Demak Jadi Lokasi Ngabuburit dan Buka Bersama
Kartu Tani Jateng juga memungkinkan terwujudnya distribusi pupuk subsidi sesuai jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu, dan harga, serta pemberian layanan perbankan bagi petani.
”Kartu Tani itu mendata petani. Siapa, dimana, berapa, tanam apa, kapan, itu mesti kita ketahui. Kalau itu masuk, maka sebenarnya ini bagian dari Presiden Satu Data Indonesia, berkaitan dengan petani,” terang Ganjar.
Dengan adanya usulan tanda kehormatan dua Satyalencana ini, Ganjar optimistis pertanian di Jateng akan lebih maju lagi, lewat berbagai program yang dijalankan. Ganjar pun berharap, jajarannya di Provinsi Jateng semakin serius menghadapi berbagai tantangan yang ada.
BACA JUGA: Polri Bagikan 2000 Bansos untuk Warga Terdampak Bencana Wilayah Jakarta Utara
”Kami berterima kasih dan merasa terhormat, karya kawan-kawan yang mendapatkan perhatian. Tapi yang penting dari itu semua ya satu saja, harus bermanfaat untuk rakyat,” pungkas Ganjar.
Sebagai informasi, Satyalencana Pembangunan merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada WNI, karena berjasa besar dalam pembangunan Indonesia di bidang tertentu.
Sementara Satyalencana Wira Karya adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang memberikan dharma bakti besar untuk Indonesia, sehingga menjadi teladan bagi orang lain.
Dalam hal ini, Ganjar diusulkan menjadi penerima dua tanda kehormatan itu, lantaran keberhasilannya menjalankan berbagai program kesejahteraan petani. Di antaranya Kartu Tani, Subsidi Bunga, dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Riyan