Pemasangan keramik di lantai dasar Pasar Kaliangkrik.(Foto:SB/Tuhu)
BOROBUDUR – Pembangunan Tahap II Pasar Kaliangkrik di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, lamban. Karena point untuk masing-masing item pekerjaan rendah. Untuk menyelesaikannya butuh waktu lebih lama dibandingkan pekerjaan struktur.
Akibatnya sejak akhir Juli 2019, sampai sekarang belum banyak kemajuan. Pemasangan paving block halaman depan, baru selesai sebagian. Begitu pula pemasangan keramik di basement, lantai dasar dan lantai di atasnya.
“Awal kerja kami fokus menyediakan bahan bangunan, pekerja dan peralatan,” kata Budiono, Pengawas Lapangan AHG (PT Armada Hada Graha), belum lama ini.
Pengerjaan efekif mulai pertengahan Agustus. Tetapi beberapa item pekerjaan dilaksanakan secara serentak. Disamping ekspose struktur balok dengan material berkualitas supaya membuahkan hasil yang lebih baik.
“Kami masih menunggu kiriman folding gate untuk pintu kios. Padahal, material itu nantinya harus menunggu persetujuan dari DPU dan Manajemen Konstruksi (MK) menyangkut ukuran dan spesifikasinya.
Pasar Kaliangkrik direnovasi akibat pasar lama terbakar 23 Juni 2015. Untuk sementara sekitar 1.500 pedagang ditempatkan di sebelah Barat Sub Terminal Agribisnis (STA) Kaliangkrik.
Pembangunan tahap I diselesaikan tahun lalu dengan biaya APBD 2018 Rp 66.896.300.000.
Di atas tanah 10.487 meter persegi, Pasar Kaliangkrik dibangun menjadi berlantai empat, terdiri dari basement, lantai dasar, lantai satu dan dua.
Kabid Cipta Karya DPUPR Kabupaten Magelang, Parjan, mengemukakan, pekerjaan tahap II Pasar Kaliangkrik, meliputi bidang arsitektur, plumbung dan finishing, dengan biaya sekitar Rp 17,8 miliar dari APBD 2019.
“Pembangunan tahap kedua ini, lebih bersifat penyempurnaan karena ketersediaan biaya yang tidak mencukupi untuk diselesaikan pada tahap pertama,” jelasnya.
Pekerjaan itu yakni pemasangan paving block halaman depan dan penyempurnaan bangunan gedung bagian depan. Kemudian, pemasangan keramik lantai dan folding gate pintu kios, serta pengecatan.(Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)