SUARABARU.ID Mahasiswa Unissula raih medali emas bidang social science pada ajang internasional Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2023. Acara dilaksanakan di Undip 10-14 Februari 2023 lalu. Mereka adalah Safiradinda Haidar dari prodi S1 Manajemen, Hildan Mulyo Hermawan prodi Teknik Informatika, dan Muhammad Salim Ridha prodi D3 Keperawatan. Dengan aplikasi MO-CA Mental Support of Chronic Disease, mereka mampu bersaing dengan 600 peserta dari seluruh dunia. Sebuah aplikasi untuk memberikan dukungan mental bagi penderita penyakit kronis.
Safiradinda memaparkan proyek ini dilatarbelakangi akan pentingnya kesehatan mental. Khususnya dalam proses penyembuhan penyakit kronis. “Jadi ketika konsultasi dengan dosen ingin mengikuti lomba ini disarankan untuk membuat proyek ini, karena memang belum ada dan dibutuhkan. Ditambah dalam proses penyembuhan penyakit kronis tidak jarang mereka mengalami mental down, atau bahkan gak ada semangat hidup. Jadi melalui aplikasi ini kami ingin mendukung mental mereka, sehingga dalam proses penyembuhannya menjadi lebih cepat sembuh,” ungkapnya.
Muhammad Salim Ridha menambahkan bahwa aplikasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya bagi penderita penyakit, namun juga yang sehat sebagai pencegahan penyakit. “Sebagaimana yang kita lihat di masyarakat ketika sakit hanya berfokus pada pengobatan luar saja, tanpa memperhatikan psikisnya. Padahal rata-rata penyakit kan disebabkan oleh psikologis orang. Nah dengan aplikasi ini kami membantu untuk meredakan cemas, sehingga bisa mencegah dari komplikasi penyakit,” jelasnya.
Di tempat terpisah Wakil Rektor III Unissula Muhammad Qomaruddin ST MSc PhD mengungkap bahwa pimpinan universitas ikut berbangga atas perolehan medali emas ini. “Tentunya pimpinan universitas ikut berbangga atas prestasi tersebut. Ini membuktikan bahwa kwalitas mahasiswa Unissula sangat bagus bahkan saat harus berkompetisi di level internasional. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya medali emas di ajang internasional oleh Dinda dan kawan-kawan ini.,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap prestasi ini menjadi motivasi mahasiswa yang lain untuk terus mengasah kreativitas. “Sebagai pemicu agar selalu mengikuti kegiatan kreatifitas inovatif di pemikiran research supaya kedepan kegiatan ini bisa dikonversi ke MBKM. Kemudian kami informasikan juga bahwa bagi mahasiswa Unissula yang lolos PIMNAS insyaAllah bebas mengerjakan skripsi,” pungkasnya.