WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah ambles dan tanah longsor dilaporkan terjadi di empat kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni di Kecamatan Eromoko, Kismantoro, Slogohimo dan Kecamatan Buluk. Bersamaan itu, sebanyak 80 KK (210 jiwa) penduduk Desa Pcung, Kecamatan Kirmantoro, Wonogiri, diungsikan karena terancam banjir.
Tidak ada korban jiwa, tapi bencana yang dipicu oleh hujan deras berkepanjangan ini, merusak rumah, dapur, kandang sapi dan memutuskan akses hubungan darat antardesa-antardusun.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah dan Kapolsek Eromoko Iptu Sutrisyanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, tanah ambles terjadi di Dusun Karangtengah RT 1/RW 2, Desa Ngandong, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.
Volume ambles seluas sekitar 1.000 Meter Persegi (M2) dengan kedalaman 80 CM. Kamis (16/2), dilakukan kerja bakti meratakan tanah yang ambles agar tidak berkembang meluas, dan pengaturan saluran air.
Kerja bakti dipimpin oleh Kapolsek Eromoko Iptu Sutrisyanto bersama Danramil-12 Eromoko Kapten (Inf) Budi Raharjo. Melibatkan perangkat desa yang dikoordinasi oleh Kepala Desa (Kades) Supdiyanto, personel TNI-Polri dan masyarakat.
Kapolsek Slogohimo AKP Paimin bersama anggota dan personel TNI dari Koramil Slogohimo, bekerja bakti membersihkan material tanah longsor yang menimpa rumah, dapur dan kandang ternak milik Nyono (50) di Dusun dan Desa Tunggur, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.
Mengungsi
Kerja bakti melibatkan relawan Tagana, pamong desa dan masyarakat. Bersamaan itu kepada korban diberikan bantuan sembako dan karung pasir. Untuk sementara, Nyono dan keluarganya mengungsi ke rumah famili terdekat.
Pelda Budi dari Koramil-21 Bulukerto Kodim 0728 Wonogiri, memimpin kerja bakti bersama pamong desa dan masyarakat untuk menyingkirkan material longsoran yang menimbun badan jalan di Desa Krandegan, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.
Kapolsek Kirmantoro AKP Suwondo, melaporkan, bencana longsor di Kecamatan Kismantoro, telah merusak setidak-tidaknya rumah milik 6 warga. Yakni rumah milik Jamin di Kelurahan Kismantoro dan 5 rumah warga lainnya di Desa Lemahbang (Jumanto, Wagiyem, Giri Sanjaya, Timin dan Sentot).
Sementara itu Bupati Wonogiri Joko Sutopo, mengungsikan sebanyak 80 KK (210 jiwa) warga Dusun Gupalan, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri. Pengungsian warga di wilayah perbatasan Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim) ini, dilakukan ke Gedung SD Negeri 2 Pucung karena terancam banjir dari wilayah Kabupaten Pacitan.
Diantara warga yang diungsikan, terdapat masing-masing 10 lansia dan balita serta 25 anak-anak. Pihak BPBD dan Dinsos Wonogiri membuka dapur umum dan memberikan bantuan logistik, selimut, terpal susu, alat mandi dan pakaian.
Bambang Pur