Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Wonotingal Gladis Nurul Alisa secara simbolis menyerahkan pakta integritas kepada salah satu Petugas Pantarlih Kelurahan Wonotingal usai pelantikan disaksikan oleh lurah Wonotingal Soleh , SIP di Balai Kelurahan, Minggu (22/2/2023). Foto : Dok Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Dibandingkan dengan jumlah pemilih pada pemilu di tahun-tahun sebelumnya, jumlah pemilih untuk pemilu tahun 2024 mendatang, di Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang diperkirakan ada penambahan sekitar 20 persen.

Perkiraan penambahan jumlah pemilih sebesar itu, menurut Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Wonotingal Gladis Nurul Alisa, berasal dari pemilih pemula dan orang yang pindah masuk ke wilayah Kelurahan Wonotingal.

“Jumlah pemilih untuk pemilu tahun 2024, dari data kami saat ini ada 6070 pemilih. Untuk penambahan jumlah pemilih, diperkirakan sekitar 20 persen,” ujarnya usai pelantikan dan bimtek Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Kelurahan Wonotingal di Balai Kelurahan, Minggu (12/2/2023).

Data jumlah pemilih sebanyak itu, lanjutnya, tersebar di 50 RT dan 6 RW, yang nantinya akan dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih di masing-masing rumah warga dan secara serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia pada hari Minggu (12/2/2023).

“Dalam pelaksanaannya, walaupun secara resmi selama 30 hari, namun petugas Pantarlih kami targetkan awal bulan Maret mendatang sudah selesai,” tandas Gladis.

Dikatakan pula oleh Ketua PPS Wonotingal, dalam pelaksanaan Coklit serentak hari ini, petugas Pantarlih sebanyak 22 orang itu juga melakukan pemutakhiran data pemilih kepada 10 tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kelurahan Wonotingal.

“Saat ini yang sudah berjalan, sudah dilakukan Coklit kepada 4 tokoh masyarakat dan tokoh agama, yaitu Bapak Ignatius Widodo RT 9 RW 3 (Ketua LPMK Wonotingal ), Bapak Catur RT 2 RW 6 (Sekcam Banyumanik), Bapak Komarudin RT 2 RW 3 (Tokoh Agama) dan Bapak Saman (Mantan Sekda Prov Jawa Tengah),” urainya.

Petugas Pantarlih Selalu Koordinasi 

Disampaikan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Candisari Kota Semarang Veronica Pramadini Pudji Utami, petugas Pantarlih di Kecamatan Candisari sebanyak 215 orang, sebagian atau 50 persen adalah pemula atau belum pernah bertugas dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu).

“Ya kalau dari pengamatan saya itu ya 50 persen baru dan 50 persen lama. Tadi Saya pesankan kepada Pantarlih, jika ada kendala apapun koordinasi dengan PPS tidak memutuskan sendiri. Karena petugas Pantarlih itukan mendapatkan tugas juga dari PPS berdasarkan regulasi. Dan jika misalkan ada kasus khusus tetap harus selalu koordinasi dengan PPS,” tegasnya.

Dimbau oleh Ketua PPK Candisari, agar dalam melaksanakan tugas, Petugas Pantarlih mulai membuat daftar Coklit perhari, langkah pertama permisi/kulonuwun ke Ketua RT/RW tempatnya bertugas, kemudian menyisir semua warga untuk dicoklit sesuai tanggungjawabnya dengan teliti, dengan meminta data KTP dan KK, agar tidak keliru dalam melaksanakan tugasnya.

“Harapannya, petugas Pantarlih ini bisa berkerja dengan sungguh-sungguh, sehingga benar-benar valid hasilnya. Karena awal dari suksesnya pemilu ini, berasal dari pendataan ini,” harapnya.

Oleh sebab itu, ditargetkan dalam 20 hari kedepan, pelaksanaan Coklit sudah selesai dengan sukses tanpa kendala apapun.

“Kalau mada kerja itukan 30 hari. Tadi saya menyarankan, diupayakan, kan ada laporan per 10 hari, jadi dalam laporan kedua dalam 20 hari itu bisa selesai,” pesan Ketua PPK Candisari ini.

Absa