JAKARTA (SUARABARU.ID)- Secara umum, sebenarnya performa Leo/Daniel di Thailand Masters tidak terlalu bagus. Kondisinya belum fit benar sejak jadi juara di Indonesia Masters lalu. Apalagi, ini merupakan turnamen keempat secara beruntun yang harus diikuti Leo/Daniel.
Ditambah lagi, telapak kaki kiri Daniel bengkak. Inilah yang sebenarnya membuat performa Danuel tidak 100 persen fit tampil di final. Tetapi karena keinginan juara begitu besar, dia seolah melupakan sakitnya. Daniel tampil nekat dan berani saja seperti tampil normal, padahal telapak kakinya sakit.
Sebagai evaluasi, prestasi Leo/Daniel memang layak disyukuri. Mereka mampu merebut dua kali juara dalam dua minggu. Bahkan ada nilai positif lain dari penampilan Leo/Daniel di Thailand Masters ini.
Penampilan mereka malah lebih bervariasi. Bisa lebih tenang dan mampu mengontrol permainan. Daniel juga tidak harus bermain keras terus. Mengobral smash terus. Jadi Leo/Daniel di Thailand Masters bisa main di dua taktik atau strategi permainan yang berbeda.
Sementara evaluasi untuk Rayhan/Rahmat, sebagai pasangan pelapis, performanya cukup bagus. Cuma memang masih perlu jam terbang pengalaman. Harus lebih banyak dimatangkan di berbagai turnamen.
Untuk Pramudya/Yere memang kondisinya belum pulih kembali seperti sebelum Yere cedera. Mereka masih perlu waktu untuk bisa kembali. Yere masih sering ragu-ragu. Ini pun berdampak kepada penampilan Pram.
Sementara bagi Fikri/Bagas, performanya memang belum meyakinkan seperti saat juara All England lalu. Mereka, terutama di semifinal, kurang bisa bermain safe. Terbukti di poin-poin kritis, malah melakukan kesalahan sendiri. Servisnya malah gagal.
Keduanya memang harus ditingkatkan lagi penampilannya. Harus berlatih keras lagi. Mereka harus lebih tenang dan main safe saat di poin-poin kritis.
Muhaimin