Pekan Ibadah Sedunia
Vikaris Episcopal Kevikepan Kedu Romo Antonius Dodit Haryono Pr saat memimpim ibadah Pekan Doa Seluruh Dunia di Gereja Katholik St Mikael, Pancaarga, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin ( 23/1/2023) malam. Foto: W. Cahyono

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Ratusan umat Kristen-Katholik di wilayah Kabupaten dan Kota Magelang mengikuti ibadah Pekan Doa Seluruh Dunia.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gereja Katholik St Mikael, Pancaarga, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (23/1/2023) malam.
“Ibadah OikUmene ini dilakukan secara rutin sejak setiap 18-25 Januari. Dan tahun ini,merupakan tahun pertama dilaksanakan secara tatap muka setelah adanya pandemi covid-19. Sebelumnya selama dua tahun dilakukan secara daring,” kata Ketua Panitia Pekan Doa Seluruh Dunia, Thomas Wuryantoro.

Thomas mengatakan, pada Ibadah Oikemene tersebut diikuti umat Kristiani yang berasal dari gereja-gereja Kristen dan Katholik yang ada di wilayah Kabupaten dan Kota Magelang.

Ia menambahkan, selain diikuti ratusan umat Kristiani dari Kota dan Kabupaten Magelang,juga dihadiri 49 pendeta dan sembilan romo dari lima Paroki .

Menurutnya, kegiatan ibadah yang dilaksanakan Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Kevikepan Kedu dan bekerjasama dengan Gereja-Gereja Kristen Protestan tersebut dilaksanakan di tiga rayon.

“ Pelaksanaan Ibadah Oikemene Rayon Tengah diselenggarakan di Paroki St. Mikael Pancaarga Magelang pada 23 Januari. Kemudian, untuk Rayon Utara dilaksanakan GKI Temanggung ( 25/1) dan Rayon Selatan di Santa Theresia Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang (25/1),” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Kristen Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Slamet Santoso mengatakan, kerukunan hidup manusia merupakan hak dasar manusia sebagai mahluk sosial yang diciptakan Allah di muka bumi.

Kerukunan tersebut diharapkan bisa diwariskan kepada generasi penerus.
“Kesatuan umat Kristiani di Magelang Raya ini merupakan salah satu modal dasar pembangunan dalam mewujudkan toleransi beragama, “ katanya.

Slamet Santoso berharap, dengan kerukunan beragama yang selama ini telah terjalin cukup bagus di kalangan umat Kristiani tersebut diharapkan bisa diwariskan ke generasi penerus. Sehingga kerukunan beragama tersebut dapat hingga anak cucu bisa berlangsung secara harmonis dan damai.

Vikaris Episcopal Kevikepan Kedu Romo Antonius Dodit Haryono Pr dalam homilinya menggarisbawahi tentang makna penting mengupayakan dan menjaga persekutuan persaudaraan dalam iman dalam pola persekutan kasih Tri Tunggal Maha Kudus sebagaimana Yesus mengharapkannya.

“Para pemuka agama hendaknya terus mengusahakan persatuan, kerukunan dan persaudaraan secara nyata baik secara internal maupun eksternal demi gereja dan negara kita tercinta,” katanya.

W.Cahyono