blank
Proses evakuasi korban dari tempat ditemukan di Sungai Serayu Bojanegara Banjarnegara. Foto : SB/dok Humas BPBD

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Seorang anak berinisial MJL (12) asal Jlamprang Leksono Wonosobo, yang dinyatakan hanyut di Kedung Bangkong Sungai Serayu, Selasa (10/1/2023) lalu, kini sudah berhasil ditemukan.

Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, Kamis (12/1/2023), sekitar pukul 10.00 WIB, di Sungai Serayu Bojanegara Banjarnegara, sekitar 3 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).

Kalak BPBD Wonosobo Bambang Trie melaporkan proses pencarian korban oleh tim gabungan telah dilakukan selama tiga hari berturut-turut, sejak waktu kejadian hingga hari ini.

“Dengan telah ditemukan jenazah korban maka operasi pencarian telah dihentikan. Setelah dilakukan identifikasi, bahwa korban adalah MJL, selanjutnya jenazah langsung diserahkan pada pihak keluarga,” katanya.

Berdasarkan identifikasi tim medis dari Puskesmas Leksono dan Polres Wonosobo, korban meninggal murni karena kecelakaan hanyut terbawa arus air Sungai Serayu. Tidak ada indikasi bahwa korban meninggal karena unsur lain.

Tim Gabungan

blank
Proses penyerahan korban pada pihak keluarga di Jlamprang Leksono Wonosobo. Foto : SB/dok Humas BPBD

Seperti diberitakan pada Selasa, 10 Januari 2023 sekitar pukul 13.30 WIB kemarin, korban diduga hanyut di Kedung Bangkong Sungai Serayu Wonokerto Leksono Wonosobo, saat sedang bermain di sungai bersama-sama temannya.

“Saat itu, enam orang anak asal Jlamprang Leksono sedang bermain di Sungai Serayu. Diduga korban melompat ke kedung dan hanyut terbawa arus sungai yang cukup deras. Teman-teman lain tak bisa menolong korban,” bebernya.

Setelah kurang lebih dua kilometer hanyut, lanjut Bambang, sebenarnya korban terlihat oleh warga setempat yang berada di Oemah Tahu sumedang. Warga pun segera melapor ke pihak terkait agar korban segera dapat pertolongan.

“Pencarian korban selama tiga hari menggunakan 4 perahu, terdiri 2 kayak dan 2 perahu rafting. Dari tempat kejadian perkara (TKP) hingga jembatan Sempol yang berjarak 7,5 kilometer. Alhamdulillah, kini korban sudah bisa ditemukan,” terangnya.

Selama hampir tiga hari dilakukan operasi pencarian oleh tim gabungan, lanjut dia, hari ini korban berhasil ditemukan. Tim pencarian korban melibatkan SAR, Basarnas, Tagana, relawan RPB BPBD dan unsur TNI-Polri dari Wonosobo dan Banjarnegara

Muharno Zarka