SEMARANG (SUARABARU.ID)- Akibat curah hujan lebat pada Jumat (6/1/2023) sore, kawasan Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, dilanda banjir dengan ketinggian hampir menyentuh atap rumah warga.
Curahan air hujan yang turun, ditambah lagi kiriman air dari kawasan atas Kota Semarang, menambah debit air yang tak bisa lagi tertampung di Sungai Babon, hingga mengakibatkan tanggul jebol.
Atas kejadian itu, Pemerintah Kota Semarang langsung bertindak cepat dengan menerjunkan personel BPBD berikut instansi terkait, yang datang langsung memberikan bantuan.
BACA JUGA: Kejar ‘Emas Plus’ di PON 2024, Pengprov Pertina Siapkan Peralatan Baru dari Cina
”Banjirnya ini kiriman dari Ungaran. Tadi debitnya sampai 200, sekarang turun jadi 50. Kalau di Dinar ini memang wilayah cekungan, dan sebelumnya juga sudah tiga kali jebol,” kata Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat meninjau ke lokasi.
Wali kota yang biasa disapa Mbak Ita ini menjelaskan, dari kejadian banjir bandang ini, terdapat satu RT/RW yang terdampak, yaitu RT 6/RW 26, dengan 37 KK dan 147 jiwa.
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita menjelaskan, kalau saat ini dirinya sudah melakukan koordinasi dengan BBWS, terkait penanganan Sungai Pengkol, yang sealiran dengan Sungai Babon.
BACA JUGA: Sehari Pasca Dilantik, Dirjen Imigrasi Langsung Kunjungi Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta
”Dari Dinas PU sendiri, tadi langsung mengirimkan sandbag (karung pasir) untuk menahan tanggul yang jebol. Diameter bagian tanggul yang jebol itu ada sekitar 20 meter, dan ketinggian 1,4 meter,” katanya.
Ditambahkan dia, terkait para korban terdampak banjir, pihak Pemkot membawa semua warga ke tempat pengungsiaan yang layak, ke Balai Diklat yang ada di Ketileng.
”Pengungsi kita tempatkan di Diklat Ketileng, dan dari dapur umum pun sudah mengirimkan makanan. Termasuk di wilayah lain yang juga terkena banjir ini, juga sudah kita kirimkan bantuan makanan,” katanya.
BACA JUGA: Perahu Nelayan Terbalik di Pantai Logending, Dua Nelayan Selamat
Pihaknya juga menyampaikan apresiasinya, kepada Kodim dan Polrestabes, yang juga bertindak cepat melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. Selain itu, dari Kementerian Sosial juga membantu memberikan sejumlah kebutuhan bagi warga, yang menjadi korban banjir.
”Bantuan dari Kemensos seperti selimut, makanan siap saji, dan lainnya langsung kita bagikan. Saya terima kasih juga ke Dandim dan Kapolrestabes, yang turut membantu dalam evakuasi warga,” ungkapnya.
Hery Priyono