Kecuali melaksanakan pemeriksaan pada jenazah korban, petugas Polsek Puhpelem Polres Wonogiri juga melakukan penanganan di lokasi kejadian. Yakni di tepi aliran Kali Galok.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Seorang pencari rumput, Kamis (5/1), ditemukan tewas tenggelam di aliran Kali Galok, Lingkungan Bayeman, Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kapolsek Puhpelem Iptu Edi Santosa melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, semalam, membenarkan adanya kejadian orang tewas tenggelam di Kali Galok.

Kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Puhpelem Pukul 12.30, setelah posisi jenazah berada di rumah korban. Yakni di Lingkungan Growong, Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri.

Korban diidentifikasi sebagai seorang pria berinisial G (50). Kronologi kejadiannya, diawali sejak pagi-pagi korban pamit mencari rumput untuk pakan ternak. Lokasi pencarian rumput di Lingkungan Bayeman. Biasanya dia telah pulang Pukul 10.00. Tapi sampai lebih dari waktunya tidak juga kunjung pulang.

Curiga ada sesuatu, istri dan anaknya menyusul ke lahan pencarian rumput di Lingkungan Bayeman. Namun di lokasi,hanya menemukan sepeda motor korban yang diparkir dan rumput hasil sabitan yang morat-marit.

Sang Istri kemudian meminta tolong kepada Larmin (56), tetangganya untuk mencarinya. Dalam pencariannya, Larmin menemukan jejak terpeleset di tebing tepi kali. Kemudian dilacak ke aliran kali, dan menemukan korban dalam posisi telungkup tenggelam di perairan.

Mengangkat Korban

Untuk menjaga agar istrinya tidak histeris di lokasi, dia diminta pulang duluan. Selanjutnya, Larmin, meminta bantuan Saksi Kasiman (65) dan warga sekitar, untuk mengangkat korban dari perairan kali.

Harapannya, agar tidak hanyut saat datang banjir dari arah hulu.
Jenazah korban, pria kelahiran Wonogiri 10 Januari 1973 tersebut, kemudian diusung ke rumahnya. Bersamaan itu, kasusnya dilaporkan ke Perangkat Kelurahan Giriharjo dan diteruskan ke Polsek Puhpelem.

Mendapatkan laporan, Kapolsek Puhpelem Iptu Edi Santosa bersama anggota segera mendatangi rumah korban untuk melakukan penanganan dan pemeriksaan.

Pemeriksaan dilakukan bersama tenaga medis dari Puskesmas Puhpelem. Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan, dan disimpulkan korban tewas karena tenggelam.

Petugas memperoleh informasi dari pihak keluarga, bahwa semasa hidupnya korban mengidap penyakit epilepsi (Ayan). Yang bila sewaktu-waktu kambuh, mengalami kejang-kejang tak sadarkan diri. Diduga, saat terpeleset di tebing kali, bersamaan dia tengah kambuh penyakitnya.

Pihak keluarga menolak autopsi dan dapat menerima itu sebagai musibah dengan membuat surat pernyataan bermeterai. Usai pemeriksaan, petugas menyerahkan jenazah korban ke pihak keluarganya dengan disaksikan Perangkat Kelurahan Giriharjo dan jajaran Forkompincam Puhpelem, untuk selanjutnya dimakamkan.

Bambang Pur