blank
Kapal Perang KRI Makasar 590.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Kelangkaan BBM yang sempat melanda kepulauan Karimunjawa beberapa waktu yang lalu mulai mendapatkan titik terang. Seperti diketahui, cuaca ektrem di wilayah perairan menyebabkan tingginya gelombang air laut. Sehingga menyebabkan Pertamina tak bisa mengirimkan kapal khusus pengangkut BBM-nya ke Pulau Karimunjawa.

Sebanyak seratus kiloliter supalai BBM dijadwalkan tiba di Pulau Karimunjawa, pada Kamis (5/1/2023) besok. Pasokan itu diangkut menggunakan kapal perang KRI Makassar, dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Pelabuhan Legon Bajak Karimunjawa. Bantuan kapal perang tersebut sangat membantu di tengah musim baratan sekarang ini.

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan, saat ini KRI Makassar bernomor lambung 590 sudah berada di Pelabuhan Tanjung Emas. Kesiapannya pun telah dicek secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

”Pagi tadi (Rabu, red), Pak Gubernur sudah cek kesiapannya,” ujarnya, saat ditemui di Pendopo Kartini, Rabu (4/1/2022) siang.

“Jumlah BBM telah sesuai dengan harapan yang menjadi arahan Gubernur. Begitu pula untuk kebutuhan-kebutuhan lain bagi masyarakat di sana, seperti di antaranya bantuan beras sebanyak tujuh ton. Insyallah besok pagi (Kamis, red) akan diberangkatkan,” lanjut Edy.

Edy meminta kepada Camat beserta Forkopimcam setempat supaya menyambut pasokan-pasokan tersebut. Termasuk dalam hal penempatannya, agar dikoordinasikan dengan pihak SPBU dan lain sebagainya.

“Besok jalan, clear permasalahannya. Mohon doanya cuaca membaik,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara, Hasanudin Hermawan, saat ditemui di ruang kerjanya merinci jenis-jenis suplai BBM yang bakal tiba di Karimunjawa besok.

Totalnya ada seratus kiloliter, terdiri dari 65 kiloloter Solar, 30 kiloliter Pertalite, dan 5 kiloliter Dexlite. “Harapannya bisa men-support kebutuhan BBM yang ada di Karimunjawa selama masa baratan ini,” tuturnya.

Kemudian, terdapat tujuh unit genset serta satu mobil operasional PLN sebagai penguatan kelistrikan. Seluruh pasokan ini diangkut menggunakan KRI Makassar-590. Direncanakan bersandar di Pelabuhan Legon Bajak Karimunjawa untuk proses bongkar muatan.

Bersamaan dengan itu, lanjut Hasan, ada pula bantuan untuk masyarakat berupa beras sebanyak tujuh ton. Bantuan ini berasal dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng.

Lalu, ada 400 paket makanan dari BPBD Provinsi Jateng. “Harapannya dengan pengiriman ini bisa membantu saudara-saudara kita yang ada di Karimunjawa untuk meringankan beban di masa musim baratan ini,” lanjut dia.

Terkait suplai LPG di Karimunjawa, ia menyampaikan telah tepasok pada Selasa (3/1) kemarin. Pengirimannya menggunakan kapal milik nelayan dari Pelabuhan Kartini. Meliputi ukuran 3 kilogram sejumlah 3.260 tabung, 5,5 kilogram 5 tabung, dan 12 kilogram 60 tabung.

ua/diskominfo