SEMARANG (SUARABARU.ID): Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bekerja sama dengan pelaku usaha Home Industri di Kabupaten Semarang.

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Semarang atau USM menyelenggarakan Pengabdian Pendampingan dalam Pembuatan Logo dan Desain Kemasan sebagai Visual Branding pada Home Industry produk Makanan Ringan di Desa Baran Gunung, Kecamatan Ambawara, Kabupaten Semarang pada Minggu (18/12/2022).

Kegiatan pendampingan tersebut melibatkan 8 mahasiswa Ilkom USM dan diikuti 9 peserta pelaku Home Industry dari Desa Baran Gunung. Peserta belajar tentang logo dan desain kemasan sebagai visual branding serta melakukan konsultasi mengenai logo dan kemasan yang tepat untuk usaha home industri mereka.

Ketua pendampingan, Dela Nor Cahya mengaku kegiatan ini sebagai aksi nyata dari mahasiswa ilkom mata kuliah Komunikasi Pembangunan terjun langsung ke masyarakat memberikan pendampingan. Pelatihan yang diharapkan dapat membantu para pelaku home industry untuk dapat bersaing di dunia pasar yang lebih luas.

Dosen Ilmu Komunikasi, Yoma Bagus Pamungkas dalam penyampaian materinya memaparkan logo dan desain kemasan adalah salah satu hal yang harus dimiliki oleh pelaku usaha selain meningkatkan penjualan juga sebagai identitas usaha tersebut.

“Logo merupakan simbol atau lambang dari suatu produk yang harus dimiliki setiap usaha khususnya UMKM. Selain meningkatkan penjualan juga menjadi identitas dari suatu usaha. Ada beberapa jenis logo yang bisa digunakan, salah satunya Jenis Word Mark (huruf sebagai logonya tanpa disingkat).” Paparnya

Selain itu, Riska selaku ketua pengurus home industry dan pemberi izin kegiatan pendampingan pelatihan mengungkapkan rasa senangnya karena sebelumnya belum ada yang bersedia memberikan pelatihan logo dan desain kemasan untuk pelaku home industry di Desa Baran Gunung.

“Pelaku home industri bisa terbantu dibuatkan desain logo, agar tampilan logo lebih menarik dan mendapatkan ilmu dan memahami pentingnya brand, pada produk agar dapat meningkatkan penjualan.“ paparnya