Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bersama jajaran Pemkot Semarang mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait pengendalian inflasi yang dilaksanakan secara online di Situation Room kompleks Balai Kota, Senin (26/12/2022). Foto:hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang bersama jajaran Forkopimda dan seluruh stakeholder dalam rangka menekan angka inflasi menunjukkan hasil positif.

Hingga menjelang akhir tahun, tercatat inflasi di Kota Semarang turun sebesar 0,3 persen dari 5,12 persen menjadi 4,82 persen berdasarkan data year on year.

Meski hanya selisih 0,3 persen, Pelaksana tugas atau Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, tetap memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah termasuk Forkopimda yang terus bersinergi mengendalikan inflasi di Kota Semarang.

“Alhamdulillah dari rapat koordinasi pengendalian inflasi oleh Kemendagri, di kota Semarang ini di perhitungan year on year, untuk inflasi berada di bawah 5 persen. Ini menunjukkan ada penurunan yang luar biasa. Pada data year on year kemarin sampai 5,12%. Bulan ini deflasi -0,3 persen,” tutur Mbak Ita, sapaan akrab Plt. Wali kota Semarang usai mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait pengendalian inflasi yang dilaksanakan secara online di Situation Room kompleks Balai Kota, Senin (26/12/2022).

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkot dan Forkopimda kota Semarang dalam rangka menekan inflasi pada momen Nataru ini.

Pihaknya juga menjelaskan jika dibandingkan dengan daerah lain, Kota Semarang termasuk memiliki harga pangan yang stabil dan tidak terkendala kenaikan bahan pokok.

“Ya kestabilan harga ini akan terus kita pantau dan kita jaga dibantu dengan adanya Satgas Ketahanan Pangan oleh Pemerintah Kota Semarang dan Satgas Pangan dari Tim Kepolisian,” imbuhnya.