blank
Rapat penanganan wisatawan yang terjebak di Karimunjawa (Foto: Hadepe)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Penjabat Bupati Jepara  Edy Supriyanta melangkah cepat. Dengan didampingi Kapolres AKBP Warsono, Dandim 0719 Muhammad Husnur Rofiq  dan Sekda Edy Sujatmiko  ia telah memimpin rapat penanganan ratusan wisatawan yang terjebak gelombang tinggi di Karimunjawa sejak Sabtu (24/12-2022) kemarin. Diperkirakan mereka akan tertahan di Karimunjawa hingga 31 Desermber mendatang.

Dari rapat tersebut disepakati untuk membuat posko di Karimunjawa bertempat di Wisma Bahari untuk melakukan pendataan wisatawan yang terjebak di Karimunjawa. Juga untuk memberikan informasi cuaca terkini  hingga masyarakat dan wisatawan mengetahui perkembangannya.

Jika diperlukan juga akan dibuka dapur umum  oleh PMI dan Baznas yang diperuntukan bagi wisatawan yang kehabisan bekal.

blank
Rapat penanganan 318 orang wisatawan yang terjebak di Karimunjawa karena gelombang tinggi (Foto: Hadepe)

Disamping itu Pj Bupati Jepara pagi tadi  juga langsung melayangkan  surat permohonan bantuan  ke Dirjen Perhubungan  Laut Kementerian Perhubungan  cq. Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut untuk melakukan  deviasi kapal Pelni  KM Kelimutu untuk berlayar ke Karimunjawa guna mengevakuasi wisatawan yang tertahan di Karimunjawa sekaligus membawa kebuthan bahan pokok untuk  warga.

Dalam surat nomor 090 /5860 tersebut Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta  juga menjelaskan, permohonan bantuan ini diambil sebab berdasarkan  prakiraan cuaca  dan gelomang oleh BMKG gelombang tinggi di perairan  utara Pulau Jawa  akan berlangsung dari tanggal 23 Desember hingga 31 Desember 2022. Karena itu sampai tanggal tersebut  tidak ada kapal penyeberagan yang diijinkan berlayar. Akibatnya ada 318 orang wisatawan yang tertahan di Karimunjawa.

Hadepe.