WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pawai Partai Politik (Parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Wonogiri, Sabtu (24/12), menyertakan dua badut sebagai maskot Sura (Suara Rakyat)-Sulu (Suara Pemilu).
Kegiatan yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri ini, juga melibatkan bakul Kue Putu bersama pedagang es krim, bakul sosis bakar, penjaja cilok dan pedagang bakso bakar. Mereka berasal dari Paguyuban Pedagang Keliling Wonogiri (P2KW).
Dengan mengendarai sepeda motor, sebanyak 20 pedagang kelilingan tersebut ikut dalam arak-arakan pawai Parpol. Mereka menerima bantuan uang bensin dan payung pengganti tenda dari KPU. Bakul Kue Putu Sukadi dan pedagang es krim Yayan, menyatakan senang ikut dilibatkan dalam pawai Parpol.
Ungkapan sama, juga disampaikan bakul sosis bakar Purwoko dan bakul bakso bakar Mulyono. Sebab, kata keduanya, saat nanti tiba di Alun-alun (tempat finish), diberi kesempatan berjualan. Di tempat finish disajikan musik panggung Orkes Melayu (OM) PNS, tarian Wanara Kethek Ogleng dan kesenian Reog Ponorogo.
Ketua dan Sekretaris KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi dan Sigit Purwadi, melepas arak-arakan pawai Parpol dengan kibasan bendera start. Ikut mendampingi, Anggota KPU Augustina Puspa Dewi, Wahyu Nurjanah, Dwi Prasetyo dan Pradika.
Ketua Partai Gerindra Wonogiri, Suryo Suminto, turun sendiri menyiapkan barisan partainya. ”Saya senang dengan adanya partai baru. Ini akan menjadikan Pemilu 2024 nanti semarak dan makin kompetitif,” ujarnya.
Membawa Pamflet
Prosesi pawai menyertakan barisan pembawa bendera Merah Putih dan 17 bendera Parpol peserta Pemilu 2024. Ketua dan Anggota KPU beserta staf Sekretariat KPU dan Bawaslu, ikut berjalan dari tempat start Kantor KPU di Joho, Giriwono, Wonogiri, sampai ke finish di Alun-alun Giri Krida Bakti.
Dalam pawai tersebut, masing-masing Parpol menyertakan 10 sampai 15 anggotanya, dengan membawa spanduk, bendera partai dan pamflet. PDI Perjuangan, pemilik nomor urut 3, membawa serta pamflet bertuliskan ”Merah Total” dan ”Menang Spektakuler.”
Marching Band ”Gita Nada Kusuma” bersama kesenian Reog ”Singa Manggala Muda” dan barisan Kethek Ogleng ”Rewanda Rewaka,” ikut serta dalam arak-arakan pawai tersebut. Di tempat finish, Reog dan Kethek Ogleng, menyajikan beragam tarian dan atraksi.
Seperti pernah diberitakan, Pawai Parpol yang dikemas dalam Kirab Budaya ini, dimaksudkan untuk mensosialisasikan eksistensi 17 Parpol peserta Pemilu 2024 kepada publik. Ke 17 Parpol itu terdiri atas PKB, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PKS, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PAN, PBB, Partai Demokrat, PSI, Perindo dan PPP.
Pawai Parpol ini, untuk mengajak semua pihak dapat memformat Pemilu sebagai pesta demokrasi, yang patut disajikan dalam gelaran riang ria, terjauhkan dari konflik dengan menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
KPU Wonogiri menetapkan tagline Grapyak Semanak (akrab familier) serta membuat maskot Sura-Sulu. Pawai Parpol yang melibatkan para pedagang keliling, dimaksudkan agar Pemilu tidak sekadar hadir sebagai event politik, tapi juga memberikan multiplier effect pada aspek kebangkitan ekonomi wong cilik.
Bambang Pur