blank
Mahasiswa KKN Kedaireka Faba Unisnu Jepara saat melakukan pengukuran lokasi akan dibangunnya Bringin Sport Center.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Pemanfaatan limbah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada Kabupaten Jepara berupa Fly ash and Bottom Ash (Faba) kembali diperkenalkan oleh Mahasiswa KKN Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara.

Melalui program ‘Kedaireka Faba’ Unisnu Jepara, para mahasiswa yang sedang melakukan KKN belum lama ini melakukan pendampingan untuk perencanaan pembangunan “Bringin Sport Center” yang berada di Desa Bringin, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.

Dalam perencanaan tersebut, mahasiswa Unisnu Jepara yang sedang melakukan KKN turun ke lapangan untuk survey lokasi yang akan dijadikan tempat pusat olahraga di desa Bringin. Menurut salah satu mahasiswa KKN dari Fakultas Tekhnik Sipil, Muhammad Fathurozi, mengatakan Dalam perancangan area proyek, tim terlebih dahulu melakukan visualisasi desain sport center dengan AutoCAD, ArsiCAD, dan SketchUp.

“Sebelum melaksanakan pembangunan proyek sport center, kita perlu melakukan survey lapangan. Yang nantinya dilanjutkan dalam bentuk visual”, ujar Fathurrozi.

“Hal ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting sebelum melakukan pembangunan. Mengingat banyak hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan sport center (SC) diantaranya kondisi lokasi dan luas wilayah yang akan dibangun. Perencanaan dilakukan mengunakan data koordinasi survey topografi”, terang Fathurrozi.

Sementara itu, salah satu Perangkat Desa Bringin, Abdul Syukur, yang ikut mendampingi Mahasiswa KKN Kedairika Faba mengaku sangat terbantu dengan keberadaan mahasiswa KKN yang sedang melaksanakan tugas dari kampusnya.

“Dengan adanya bantuan Tim KKN Kedaireka, saya sangat berterimakasih. Inovasi dan alternatif pembangunan yang diusulkan dari mahasiswa sangat luarbiasa terkait dengan pemanfaatan limbah PLTU Fly ash and Bottom Ash”, ucap Abdul Syukur.

Program kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN disesuaikan berdasarkan hasil potensi dari pemanfaatan limbah Fly ash and Bottom Ash yang diharapkan dapat membantu pembangunan desa domisili.

Mahasiswa Kedaireka yang terlibat dalam program ini adalah Bintang Armando (Teknik Sipil), Nur Aini Widya Samawi (Teknik Sipil), Muhammad Fathurozi (Teknik Sipil), Nur Laili Faizah (Teknik Sipil), Utari Widyaningrum (Desain Produk), Muhammad Khusni Rohim (Manajemen).

ua/yayan