JEPARA (SUARABARU.ID) – Ibu-ibu termasuk Tim Penggerak PKK desa se-Kecamatan Keling harus menjadi orang tua yang kreatif. Karena itu pemahaman mereka akan pentingnya mengenal, memahami, dan melakukan pola asuh di era digital harus semakin dikembangkan.
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan penggiat medos yang mengangkat topik Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital. Kegiatan itu bertempat di Kafe Gebyok, sebuah unit usaha milik BUM Desa Watuaji, Kamis (17/11/2022).
Acara ini mengundang sejumlah narasumber, anggota Komisi B DPRD Provinsi Jateng Andang Wahyu Triyanto, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara Junarso, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Arif Darmawan, didampingi Kabid Komunikasi Diskominfo Muslichan.
Kepala Diskominfo Arif menyampaikan, pentingnya edukasi terkait pola asuh di era digital. Itu untuk terwujudnya literasi digital di berbagai kalangan usia, yang pada akhirnya berdampak positif pada tumbuh kembang anak. Pengawasan dan batasan menjadi strategi untuk diperhatikan oleh orang tua, agar buah hati terhindar dari dampak negatif terhadap psikis maupun mental. “Penting mengajak anak berdialog, menggali dan membangun kepercayaan, memberi pemahaman dengan cara yang logis,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Jateng Andang Wahyu Tiyanto, melalui tenaga ahlinya Saiful Latif mengatakan, ada delapan fungsi keluarga untuk mencapai kesejahteraan. Meliputi fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, sosial dan pendidikan, ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan. “Kesuksesan seorang anak tidak lepas dari peran orang tua, keluarga, bahkan yang terpenting adalah doa orang tua,” tuturnya.
Hadepe – kmf