JEPARA (SUARABARU.ID) – Sesuai hasil kajian, paparan audit kinerja, dan audit keuangan yang dilaksanakan di dua BUMD, Perumda Aneka Usaha dan Perumdam Tirta Jungporo, dua perusahaan plat merah ini dinyatakan sedang tidak baik baik saja.
Hal tersebut diungkapkan oleh M. Latifun Wakil Ketua Pansus I DPRD Jepara yang membahas Ranperda Penyertaan Modal bagi BUMD Tahun 2023 – 2027.
Menurut Latifun, salah satu Indikator penilaian audit kinerja adalah Tata Kelola Perusahaan, khusus pada masalah sumber daya manusia (SDM). “Mindset/pola pikir dan pola kinerja di Perusahaan ini harus dirubah. Jangan menempatkan dirinya seolah seperti ASN/pejabat di pemda,” terang Latifun yang juga ketua FraksI DKBH.
“ Apabila pola kinerja perusahaan di lakukan sebagaimana lazimnya perusahaan yang menempatkan waktunya bekerja overtime, waktu 24 jam per hari itu masih kurang. Sebab semangat semua karyawan termasuk para pejabatnya adalah membangun perusahaan agar bisa maju dan berkembang,” paparnya
Dengan mindset itu dipastikan perusahaan akan baik, maju, dan berkembang. “Akan tetapi kalau sebaliknya, maka seberapapun besarnya penyertaan modal yang diberikan pemerintah maka akan tidak ada artinya sama sekali atau bahkan sia-sia,” ujar Ketua Fraksi DKBH ini.
Menurut Latifun, berdasarkan audit operasional dan audit keuangan yang independen itulah dua BUMD ini harus berbenah di semua sektor unit dan bidang bisnisnya
“Jangan paksakan terus dijalankan apabila merugi sehingga perlu keberanian untuk mengambil sikap untuk mengamputansi atau membubarkan bisnisnya yang selalu merugi,” paparnya
Latifun yang juga Ketua DPC Partai Demokrat juga memberikan apresiasi kepada Pj. Bupati yang menolak usulan kenaikan tarif air minum PDAM, walaupun berdasarkan data tarif PDAM Jepara paling rendah di bandingkan 3 kabupaten terdekat
Menurut Latifun, apabila Tatakelola PDAM Tirta Jungporo bisa menunjukan kinerja baik maka tidak ada alasan lagi untuk menolak menaikan tarifnya.
“Kami dari Fraksi DKBH akan mengadakan rapat internal terkait keputusan akhir tentang persetujuan penyertaan modal pada dua BUMD ini, agar satu pemahaman dalam pengambilan keputusannya nanti,” pungkasnya.
Hadepe