Ganjar saat melihat Kopi Tugiman, yang memasang gambar wajahnya di bungkus kopi produk Temanggung ini. Foto: hms

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)– Wajah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terpampang di kemasan salah satu produk kopi lokal Temanggung, bermerek Tugiman.

Seperti diketahui, nama Tugiman disematkan ke Ganjar Pranowo, usai videonya bersama dua bocah viral di media sosial Tiktok, beberapa waktu lalu. Dengan Tugiman menjadi nama merek kopi, si pemilik produk pun banjir pesanan, hingga membuatnya kewalahan.

Pemilik produk kopi itu, Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya bersama komunitas Kopi Berteman Temanggung pun, kemudian memproduksi Kopi Tugiman.

BACA JUGA: Merdeka Belajar dan Peran Strategis MGMP

”Alasan pemberian nama Tugiman, karena itu merupakan keputusan dari komunitas. Dan nama Tugiman mudah diingat. Kalau sistem penjualan mudah diingat, maka mudah pula penjualannya. Selain itu juga, ini sebagai bentuk kecintaan kita pada sang Tugiman (Ganjar) tersendiri,” kata Zaenal, saat ditemui di tempat produksinya di Kwadungan, Temanggung, Senin (7/11/2022).

Pemilik Omah Kopi Kwadungan Temanggung ini juga menuturkan, setelah kopinya diketahui Gubernur dan diunggah di media sosial, sekarang banyak yang mengenal Kopi Tugiman, dan banyak yang cari.

”Sebulan terakhir setelah di-up Pak Ganjar (diunggah di media sosial Gubernur), hampir tiap hari ada pengiriman, baik orderan lewat WhatsApp, lewat marketplace, dan setiap hari tidak kurang dari 20 bungkus. Tujuannya paling jauh ke Papua, Kalimantan, Jambi, Jakarta, bahkan sampai Bali juga. Beberapa ada juga yang menyempatkan cari ke sini,” ucapnya.

BACA JUGA: Pandemi Reda, Penganggur di Jateng Kian Susut

Dalam beberapa bulan ke depan, imbuhnya, Kopi Tugiman juga akan ekspor ke beberapa negara. Dia menilai, produk lokal dengan nama Kopi Tugiman, memang lebih gampang diingat. Selain nama yang unik, Tugiman sendiri memiliki kepanjangan Tukang Gawe Nyaman dan Marai Tuman.

Total setiap hari produksi dalam satu bulan terakhir, rata-rata mencapai 50-100 bungkus (pack). Dia terkadang mengaku kewalahan dalam produksi Kopi Tugiman. Bahkan dia harus sampai cari tenaga admin khusus, untuk melayani permintaan Kopi Tugiman. Saat ini total karyawannya ada 10 orang.

Zaenal mengungkapkan, tingginya antusias masyarakat terhadap Kopi Tugiman, karena mungkin kecintaannya pada Tugiman, dan bukan karena kopinya. Karena sepengetahuannya, yang mencari kopi ini tidak tahu bedanya kopi arabika, dan robusta.

BACA JUGA: Optimistis Hadapi Resesi 2023, Q3 2022 Ekonomi Jateng Tumbuh 5,28 Persen

Produksinya sendiri ada tiga macam, yaitu Kopi Tugiman Arabika, Kopi Tugiman Robusta, dan Kopi Tugiman Blend, yang merupakan campuran arabika dan robusta.

”Dengan nama Kopi Tugiman ini juga lebih mengedukasi masyarakat, bahwa peminum kopi lokal kita tidak kalah dengan kopi produk lain,” tuturnya.

Harga Kopi Tugiman Arabika kemasan 100 gram Rp 25 ribu, Blend Rp 20 ribu, dan Robusta Rp 15 ribu. Kemasan 250 gram Kopi Tugiman Arabika Rp 65 ribu, Blend Rp 50 ribu, dan robusta Rp 40 ribu. Sedangkan kemasan 500 gram Kopi Tugiman Arabika Rp 100 ribu, blend Rp 85 ribu, serta robusta Rp 75 ribu.

Dia memang tak menyebut jumlah omzetnya secara gamblang. Hanya dia mengungkapkan, jika harga Kopi Tugiman Arabika rata-rata Rp 200 ribu per kilogram x 20 kg keluar nilai Rp 4 juta per hari. Sedangkan Robusta harga Rp 150 ribu per kg x 30 kg keluar nilai Rp 4,5 juta per hari.

Riyan