blank
Untuk mempercepat surutnya genangan banjir di Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, relawan siaga bencana juga melakukan penyedotan memakai mesin pompa.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sebanyak tujuh dusun di tiga desa wilayah Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, dilanda banjir. Pada hal, wilayah Wonogiri selatan itu tidak memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS).

Pemicu banjir, karena intensitas hujan lebat yang terjadi Sabtu (5/11), dan tersumbatnya sejumlah mulut luweng (perut bumi) oleh sampah bercampur lumpur. Sehingga luapan air meluas menggenangi daerah rendah, termasuk ruas jalan dan pemukiman warga. Setidak-tidaknya 74 keluarga pemukimannya tergenangi luapan banjir.

Tidak ada korban jiwa dalam banjir. Warga yang kebanjiran sibuk mengungsikan ternak piaraannya dan menyelamatkan sejumlah harta benda miliknya. Dilaporkan, ada sekitar 13 keluarga yang tempat pemukimannya terendam air banjir dengan ketinggian 30-40 Centimeter (CM).

Camat Paranggupito, Catur Susilo Prono, menyatakan, Tiga desa yang tergenangi banjir tersebut terdiri atas Desa Gudangharjo sebanyak tiga dusun yakni Dusun Wedongan, Ngelo dan Jarakan. Di Desa Sambiharjo sebanyak tiga dusun meliputi Dusun Blimbing, Joho dan Pakis. Kemudian Desa Gunturharjo di Dusun Guntur.

Wisata Pantai

Air banjir juga menggenangi akses jalan menuju objek wisata Pantai Nampu, di Dusun Guntur, Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito. Warga yang menjadi korban banjir tidak mengungsi dan tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Bersamaan itu, di Dusun Plawon Desa Gunturharjo, dilaporkan ada bencana tanah longsor.

Semalam, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, sebanyak 30 personel Polres telah dikerahkan ke lokasi banjir di Paranggupito, untuk membantu penanganan darurat yang sebelumnya dilakukan Polsek Paranggupito pimpinan Kapolsek Iptu Susanto bersama jajaran Koramil setempat.

Tim bantuan dari Kabupaten Wonogiri, membawa serta sejumlah peralatan seperti perahu karet, pelampung, tali tambang, sekop, cangkul dan chainsaw (gergaji mesin). Tujuannya untuk mengevakuasi korban yang terjebak banjir dan upaya mencari dan membuka kembali mulut luweng yang tersumbat.

Penanganan darurat banjir Paranggupito dilakukan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, pamong desa dan relawan desa. Kepada warga yang kebanjiran diberikan bantuan sembako dari BPBD Kabupaten Wonogiri.

Bambang Pur