KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) –Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dijadwalkan akan mengukuhkan kenaikan tipe Polres Magelang menjadi Polresta Magelang. Diperkirakan akan dilakukan November mendatang.
Kapolres AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan hal itu ketika ditemui seusai tradisi Wisuda Purnabakti personel Polres Magelang, hari ini (Kamis, 20 Oktober 2022). Dalam acara di
halaman depan Mapolres Magelang itu disebutkan, pengukuhan kenaikan tipe dari Polres ke Polresta Magelang sudah disusun perencanaanya dan dikomunikasikan dengan Polda Jateng. Direncanakan Kapolda Jateng yang akan mengukuhkannya.
“Dijadwalkan secepatnya, masih ada dua polres yang belum, yakni Polres Cilacap dan Magelang. Polresta Pati sudah dikukuhkan Minggu lalu,” jelasnya.
Dengan kenaikan tipe itu yang semula Polres tipe D menjadi tipe C. Sejalan dengan itu jumlah personel akan ditambah, dari 1.300 akan ditambah menjadi 1.800. Saat ini jumlah personelnya ada 995 orang.
Termasuk sarana prasarananya. Untuk sarana prasarana sedang direncanakan membangun gedung pelayanan khusus. Untuk pelayanan reserse kriminal dan narkoba
Itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Agar situasi Kamtibmas di wilayah hukum polresta Magelang tetap kondusif. Apalagi di Magelang ada kawasan super prioritas Candi Borobudur.
Untuk keperluan itu dia sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk meminta bantuan hibah. Gedung baru akan dibangun di kompleks Polres.
Ditambahkan pula, seiring kenaikan tipe polres, juga akan ada kenaikan tipe Polsek. Yakni Polsek Borobudur, Muntilan, Mungkid, Mertoyudan dan Tempuran. “Hasil telaah staf Polres akan dilaporkan, mana yang disetujui sesuai dengan hasil cek dari Polda maupun Mabes Polri,” jelasnya.
Sementara itu saat menyinggung acara hari ini, Kapolres menyebutkan, yang purnabakti itu peride 1 September 2021 sampai 1 Oktober 2022. Sebanyak 38 mantan anggota Polri dan dua orang mantan PNS Polri.
Kegiatan itu sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada wisudawan purnabakti. Yang mana telah menyelesaikan masa pengabdiannya selama aktif berdinas sampai mengakhiri masa tugasnya. Juga sebagai pengikat tali persaudaraan, serta ikatan batin para purnawirawan beserta keluarganya, kepada anggota yang masih aktif sebagai generasi penerusnya.
“Purnabakti adalah suatu hal yang akan dihadapi bagi semua personel Polri dan PNS Polri. Juga merupakan bentuk pola kehidupan kedinasan menjadi kehidupan masyarakat biasa. Yang mana butuh persiapan mental dan hal-hal yang akan membuat kita nyaman,” tuturnya.
Dia berpesan kepada anggota yang masih aktif, bahwa suatu ketika nanti akan mencapai tujuan seperti yang dialami para wisudawan. Selama masih berdinas, dia minta anggota bekerja yang baik. Harus sesuai dengna aturan, tidak melakukan pelanggaran Karena kalau melakukan pelanggaran dapat mencederai institusi Polri. Dapat mengurangi kepercayaan masyarakat kepada Polri.
“Terlebih sekarang kita sedang berupaya merangkak mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri,” tandasnya.
Kepada para wisudawan dia juga menitip pesan untuk menjalin silaturahmi. Karena semua anggota juga merupakan bagian dari wisudawan. Jangan segan-segan selalu memberikan petunjuk arahan maupun informasi terkait tugas tentang tanggungjawab yang sedang dilaksankan. Untuk menegur apabila anggota yang masih berdinas kurang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Tetaplah semangat untuk jaga kesehatan,” harapnya.
Eko Priyono