blank
Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo ketika mengikuti gerakan cuci tangan bersama. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Upaya mewujudkan Wonosobo Sehat bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana. Baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Salah satunya melalui edukasi pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dengan membiasakan cuci tangan memakai sabun.

“Membiasakan mencuci tangan dengan sabun mampu menumbuhkan kesadaran dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat guna peningkatan kualitas kesehatan,” ungkap Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo

Dia mengatakan hal itu saat menghadiri acara “Peringatan Hari Cuti Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia dan Launching Minum Tablet Tambah Darah bagi Remaja” di SMP Negeri 2 Selomerto Wonosobo.

Sekda mengharapkan peran aktif semua pemangku kepentingan untuk turut menyukseskan pelaksanaan gerakan cuci tangan pakai sabun dengan disertai kampanye perilaku higienis lainnya di masyarakat, sekolah dan tempat umum lainnya.

“Saya berharap, para pemangku kepentingan untuk mensukseskan CTPS, dengan menumbuhkan kesadaran dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat ke seluruh elemen masyarakat,” tuturnya.

Berdasarkan kajian WHO, lanjut Andang, tangan adalah salah satu jalur utama masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh, yang kemudian berakibat muncul penyakit seperti diare, kolera, ISPA, dan flu.

Penyakit Menular

blank
Guru SMP Negeri 2 Selomerto foto bersama usai mengikuti gerakan cuci tangan massal. Foto : SB/dok Diskominfo

Bahkan lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya. Kondisi tersebut tentu sangat memprihatinkan. Artinya masalah kebersihan lingkungan sangat penting bagi kesehatan tubuh.

“Saya tekankan, kepada seluruh masyarakat Wonosobo untuk bersama-sama berjuang menyelamatkan hidup anak-anak agar terhindar dari berbagai penyakit menular,” tandasnya.

dr Galuh Puspita dari Puskesmas Selomerto 1 menjelaskan, sebanyak 365 pelajar putri SMP Negeri 2 Selomerto yang sebelumnya telah dilakukan pengambilan darah, menunjukkan bahwa 196 orang menderita anemia atau hemoglobinnya di bawah angka 12.

Hemoglobin sendiri merupakan komponen sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Komposisi hemoglobin dalam tubuh manusia harus dalam kondisi normal agar kesehatannya tetap terjaga.

Pihaknya mengajak, seluruh pelajar di Wonosobo khususnya SMP Negeri 2 Selomerto untuk sering mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak zat besi dan protein hewani.

“Saya mengajak seluruh pelajar di Wonosobo khususnya SMP Negeri 2 Selomerto untuk sering mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak zat besi dan protein hewani seperti daging ikan dan lainnya,” imbuhnya.

Selain itu, dampak dari anemia juga mempengaruhi capaian prestasi karena gagal fokus dan kurangnya konsentrasi, karena lemah, lesu, letih dan lelah.

Acara dilanjutkan dengan minum bersama tablet penambah darah bagi pelajar dan diakhiri dengan mempraktikkan mencuci tangan memakai sabun secara masal oleh pelajar SMP Negeri 2 Selomerto.

Muharno Zarka